Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Redistribusi Aparatur Sipil Negara Resmi Dilaksanakan 2017

Kompas.com - 30/11/2016, 23:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, redistribusi aparatur sipil negara (ASN) akan resmi dilaksanakan 2017 mendatang.

"Tahun depan (2017) akan dimulai. Tahun ini baru desainnya saja," ujar Asman di Istana Kepresidenan, Rabu (30/11/2016).

Saat ini, tim kementeriannya sudah memiliki peta ASN penjuru tanah air. Berdasarkan peta itu terdapat daerah yang belanja pegawainya menguras APBD sampai 50 persen.

"Berdasarkan peta itu, jadi ketahuan, yang kurang mana, yang berlebih mana. Terutama pada daerah yang belanja pegawainya lebih dari 50 persen," ujar Asman.

Nantinya, ASN di daerah yang belanja pegawai menguras APBD akan didistribusikan ke daerah lain yang membutuhkan.

Asman yakin kebijakan redistribusi tersebut akan menyebabkan kualitas pelayanan publik se-Indonesia menjadi merata.

"Insya Allah. Kami yakin. Apalagi nanti akan diperbaiki dengan sistem IT yang baik. Akan diikat dengan sistem itu," ujar dia.

(Baca juga: Wapres Ingin PNS Bisa Ditempatkan di Mana Saja)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ingin kualitas ASN seluruh Indonesia, merata. Oleh sebab itu, pemerintah akan segera menerapkan kebijakan redistribusi ASN.

"Kami tidak ingin ada kesenjangan, ada ketimpangan, antara barat, tengah dan timur sehingga diperlukan redistribusi yang baik," ujar Jokowi usai memimpin upacara HUT ke-45 Korpri di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

(Baca: Mulai 2017, Pemerintah Terapkan Kebijakan Redistribusi ASN)

Redistribusi itu juga termasuk menyebar ASN yang mempunyai rapor baik dalam sejumlah bidang ke penjuru Indonesia.

"Misalnya, dari Papua dijadikan Camat di Semarang. Yang di Sumatera dijadikan camat di Sulawesi atau di Kalimantan," ujar Jokowi.

Jokowi mengakui, kualitas pelayanan publik di tanah air belum merata. Ada daerah yang pelayanan publiknya baik dan didukung sistem teknologi informasi yang baik pula serta ada yang belum.

"Kalau sistemnya masuk, yang menjaga sistemnya masuk, pasti pelayanan akan lebih baik. Orientasinya ke sistem supaya e-government kita berubah total dalam pelayanan kepada publik, kepada rakyat," ujar Jokowi.

Kompas TV Jokowi: Siapa Bilang Ada Demo 2 Desember? Yang Ada Doa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com