Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Optimistis Masyarakat Indonesia Dapat Jaga Toleransi

Kompas.com - 28/11/2016, 21:26 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, mengaku optimistis jika masyarakat dapat menjaga persatuan Indonesia melalui toleransi antarumat beragama.

Apalagi, berdasarkan survei yang dilakukan Wahid Foundation bersama Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada April-Mei 2016, sebanyak 72 persen responden menolak tindakan radikal yang menyertakan kekerasan atas nama agama.

Survei tersebut diambil secara acak di seluruh Indonesia dengan jumlah sampling 1.520 orang. Sementara, 88,37 persen responden masih percaya bahwa setiap warga negara bebas memeluk agama dan keyakinan sesuai pikiran atau kesadarannya.

Lalu, 65,35 persen responden berpendapat bahwa negara harus melindungi setiap pemikiran yang berkembang di masyarakat.

Adapun terkait nilai-nilai kebangsaan, 82,3 persen responden masih berpendapat bahwa Pancasila dan UUD 1945 amat sesuai bagi Indonesia. Sementara, 67,3 persen responden menyatakan mendukung nilai demokrasi.

"Dengan demikian, hal tersebut adalah gambaran yang cukup optimis bahwa Indonesia masih tergolong masyarakat yang toleran dan mengagungkan demokrasi yang baik dan benar," ujar Yenny di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Menurut Yenny, sikap toleran itu tercipta karena tradisi yang turun-temurun dilakukan masyarakat guna menjaga kerukunan umat.

"Tradisi kita itu sudah dipraktikkan bertahun-tahun di Indonesia. Jadi tradisi toleransi itu sudah mendarah daging dan mengakar di Indonesia," ucap Yenny.

Akan tetapi, lanjut dia, Indonesia menghadapi tantangan baru dalam menjaga kerukunan umat beragama karena adanya pengaruh asing.

"Ada pengaruh dari luar yang datang dan mencoba menghapus tradisi toleransi itu," ucap Yenny.

Untuk itu, Yenny berhadap agar tradisi toleransi yang telah dilakukan dapat diperkuat masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan mengampanyekan kembali toleransi yang menjadi prinsip berkehidupan sosial di Indonesia.

"Kita justru harus menguatkan tradisi itu dan mensyiarkan kembali toleransi yang sudah ratusan tahun di Indonesia," ucap Yenny.

Kompas TV Pentingnya Menjaga Rasa Toleransi Antarumat Beragama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com