Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluncuran Air Tertinggi di Dunia Dirobohkan Setelah Jatuh Korban

Kompas.com - 24/11/2016, 06:46 WIB

KANSAS CITY, KOMPAS.com — Perosotan air tertinggi di dunia akan dirobohkan setelah seorang anak laki-laki berusia 12 tahun mengalami patah leher hingga tewas pada Agustus. Demikian kata pengelola taman hiburan di Kansas City.

Caleb Thomas Schwab, anak anggota dewan kota, dilaporkan tewas pada 7 Agustus di taman air Schlitterbahn saat menaiki perosotan air Verruckt di Schlitterbahn Waterpark. 

Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (23/11/2016), pengguna mesti naik setinggi 17 tingkat sebelum meluncur dengan kecepatan 12 km per jam.

Perosotan setinggi 51,4 meter itu akan dirobohkan, ditutup secara permanen, dan dibongkar saat penyelidikan selesai dilakukan. Demikian kata pengelola taman hiburan, Selasa (22/11/2016).

"Kebijakan ini adalah langkah yang menurut kami tepat pasca-tragedi tersebut terjadi," katanya. Caleb Thomas adalah anak dari dari Scott Schwab, anggota parlemen setempat.

Menurut polisi, Caleb menaiki perosotan bersama dua perempuan yang mengalami luka ringan saat kecelakaan itu menimpa mereka.

Perosotan itu dikabarkan lebih tinggi dari Patung Liberty dari obor api sampai bagian alasnya. Nama perosotan itu Verruckt yang berarti "gila" dalam bahasa Jerman.

Menurut catatan Kompas.com, tinggi patung Liberty dihitung dari dasar hingga puncak ialah setinggi 151 kaki 1 inci atau sekitar 46 meter, dan dari tanah hingga puncak ialah 305 kaki 1 inci atau 93 meter.

Pengelola taman hiburan Schlitterbahn Waterpark akan menunggu persetujuan pengadilan sebelum merobohkan perosotan tersebut.

"Kami akan mengumumkan wahana pengganti perosotan ini," ujar pengelola taman hiburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com