Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi VIII Minta Polisi Usut Tuntas Teror di Samarinda

Kompas.com - 13/11/2016, 15:42 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong mengutuk keras aksi teror diduga pengeboman di depan Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).

Ali mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk intoleransi yang tidak sejalan sengan prinsip NKRI.

"Kita sangat menyayangkan. Saya mengutuk keras atas pemboman gereja dan tempat ibadah manapun karena itu sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan bernegara," ujar Ali saat Rapimnas Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Ali menuturkan, masyarakat seharusnya memelihara kemajemukan yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

(Baca: Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda Diduga Terkait Kelompok JAD Kaltim)

"Kemajemukan harus kita pertahankan karena itu adalah bagian dari ciri khas bangsa Indonesia," ucap Ali.

Ali menuturkan, tak tepat jika konflik karena perbedaan pendapat diselesaikan dengan kekerasan.

Menurut dia, konflik itu dapat diselesaikan melalui berbagai kelompok sosial, seperti DPR atau pemerintah daerah.

"Kalau ada perbedaan pendapat yang terkait dengan hal menyangkut politik, sosial, maupun ekonomi dapat diselesaikan bersama lewat kelompok sosial, termasuk DPR dan pemerintah setempat," ucap Ali.

Untuk itu, Ali meminta Polri segera mengusut tuntas peristiwa pengeboman gereja tersebut.

"Saya berharap bahwa pihak penegak hukum dalam hal ini Kepolisian RI segera mengusut tuntas apa motivasi, latar belakang terjadinya kejahatan dan pemboman terhadap gereja itu," kata Ali.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto mengatakan, polisi sudah menangkap terduga pelaku pelemparan bom tersebut.

(Baca: Ini Penjelasan Polri soal Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda)

Penangkapan dilakukan tak lama setelah pelaku melempar benda yang diduga bom molotov, Minggu sekitar pukul 10.00 WITA.

Pria yang diduga pelaku langsung dibawa ke kantor Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda untuk diperiksa.

"Pelaku sudah berhasil ditangkap dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polresta," ujar Agus melalui keterangan tertulis. Disebutkan, polisi berupaya mencari informasi lebih lengkap mengenai motif dan tujuan pelaku.

Kompas TV Polda Kaltim: Pelemparan Bom di Gereja Harus Ditindak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com