Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kepala BIN Temui Wiranto, Bahas Pengamanan Demo 4 November

Kompas.com - 03/11/2016, 13:15 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar dan Mantan Jaksa Agung Marzuki Darussman bertemu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Kemanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Saat ditemui usai pertemuan, Syamsir mengatakan, dalam pertemuan tersebut mereka membahas soal pengamanan saat demonstrasi di depan Istana, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016).

"Saya memang sudah lama tidak bertemu Pak Wiranto. Saya sambil nanya itu besok bagaimana ceritanya," ujar Syamsir.

(baca: Kapolri dan Panglima Yakin Aksi 4 November Bakal Aman, Ini Penjelasannya)

Menurut Syamsir, pengamanan saat demo besok sudah dipersiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Dia memastikan demo tersebut akan berjalan dengan aman.

"Pengamanan sudah siap semuanya. (Demo besok) enggak akan ada masalah," ungkap Syamsir.

 

(Baca: Mewaspadai Penyusupan di Unjuk Rasa 4 November)

Ditemui secara terpisah, Marzuki mengaku tidak ada yang khusus dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dia menuturkan, maksud kedatangannya itu hanya untuk memenuhi janji untuk bertemu saat Wiranto belum menjabat sebagai Menko Polhukam.

Dia  membantah saat ditanya apakah pertemuan tersebut dilakukan untuk terkait tindak lanjut polemik dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib.

"Saya hanya ingin penuhi janji untuk bertemu. Tidak ada yang khusus dibicarakan," ujar Marzuki.

Kompas TV SBY Bantah Demo 4 November Digerakkan Parpol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com