Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Kawal Pemulangan TKI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Batam

Kompas.com - 02/11/2016, 21:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menjamin lembaganya akan mengawal proses pencarian dan pemulangan TKI yang menjadi korban tenggelamnya kapal jenis speedboat di perairan Batam.

Meski 93 TKI yang diangkut kapal itu merupakan TKI unprosedural, Nusron menegaskan bahwa negara tetap berkewajiban untuk memberikan hak perlindungan bagi mereka yang jadi korban. 

“Ini memang mereka TKI unprosedural. Tetapi, dalam masalah seperti ini Negara wajib hadir. Maka dari itu, kita terus mengawal pencarian korban sampai semua ditemukan,” kata Nusron Wahid, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

"Kemudian terhadap korban meninggal, kita akan kawal jenazahnya diantar sampai ke keluarganya, dan bagi korban yang selamat, kita akan pastikan mereka dipulangkan sampai rumah juga sampai keluarganya," tambah dia.

(Baca: 18 Jenazah Korban Kapal TKI Tenggelam Ditemukan)

Menurut Nusron, sebenarnya BNP2TKI tidak pernah berhenti mensosialisasikan pentingnya menempuh cara-cara prosedural bagi warga Negara yang berkeinginan menjadi TKI di luar negeri.

Sebab, jika memaksakan untuk berangkat menjadi TKI secara unprosedural, risikonya sangat tinggi.

Selain akan menghadapi persoalan hukum di luar negeri karena tidak melalui jalur yang benar dan tidak ada dokumen resmi, mereka juga sangat rawan dari sisi keamanan.

"Kalau ke Malaysia misalkan, banyak yang nekat menggunakan kapal kecil yang rawan kecelakaan. Kita tentu tidak mau hal seperti itu terus terjadi, karena pemerintah tentu tidak ingin ada nyawa yang menjadi korban akibat nekat menjadi TKI dengan cara-cara seperti itu,” ujar Politisi Golkar ini.

Kapal yang mengangkut TKI diduga ilegal dari Malaysia tenggelam di perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (2/11/2016) dinihari akibat cuaca buruk.

Sejumlah korban ditemukan selamat di Perairan Tanjung Memban dan dibawa ke Batubesar Batam.

(Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, 17 Penumpang Tewas, 37 Masih Hilang)

Menurut seorang petugas kepolisian, ada sejumlah korban meninggal di perairan belum dievakuasi ke Batam.

"Di Tanjung Memban Batubesar sekitar 50 sudah ditemukan selamat. Tiga korban meninggal sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Batam, Iptu Akmal.

Kompas TV Tim Penyelamat Diterjunkan Cari ABK yang Tenggelam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com