Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaringan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2016

Kompas.com - 12/10/2016, 23:36 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Sebanyak 44 peserta calon pemuda pelopor yang merupakan utusan  dari 26 provinsi di tanah air mengikuti proses penjurian di salah satu Fave Hotel di daerah Pasir Kaliki, Bandung, Jawa Barat, 11-14 Oktober 2016.
 
Kemenpora melalui Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, kembali menggelar pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional 2016.  
Puluhan peserta adalah yang terpilih mewakili daerah dan bidang yang dipeloporinya masing-masing, setelah sebelumnya dilakukan fact finding dan dinyatakan  layak untuk mengikuti tahapan seleksi tingkat nasional. Ada pun bidangnya sosial, pariwisata, kebudayaan, bela negara, pendidikan, pengolahan sumber daya alam, dan inovasi tekhnologi.

Koordinator Juri adalah Prof. Sihadi dengan anggota Kusumo Priyono, Huala Siregar dan Ridwan Sigit. Salah satu Juri yang terlihat tidak asing  adalah Kusumo Priyono atau yang biasa disebut Ki Kusumo, beliau sudah dua puluh tiga tahun mengikuti kegiatan Pemuda Pelopor ini.

Menurut beliau setiap tahun kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor selalu baru dan berbeda. Dan tetap optimis bahwa Bangsa Indonesia masih akan menjadi bangsa yang besar dikarenakan gejolak kaum muda-nya.

"Pemilihan pemuda pelopor adalah kegiatan rutin yang dilakukan  setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada pemuda di tanah air yang menjadi pelopor di lingkungan nya," kata Asedep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan didampingi Faujiah Helianti selaku Kepala Bidang Kepeloporan Desa dan Daerah Khusus.

Selain proses seleksi, lanjutnya, proses penetapan pemuda pelopor juga dilakukan dengan penetapan langsung. Hal tersebut dengan melihat kepeloporan yang telah dilakukan berdasarkan  dari penghargaan yang telah diperoleh. "Tidak hanya penghargaan dari dalam negeri tentunya, tapi juga dari luar negeri," tutup Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com