Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Setuju Madame Tussauds Buat Patung Lilin Jokowi

Kompas.com - 10/10/2016, 15:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Istana menyetujui penawaran Museum Madame Tussauds Hong Kong untuk membuatkan patung lilin Presiden Joko Widodo sebagai salah satu koleksi museum.

Salah satu pertimbangannya, patung lilin Jokowi dapat menjadi ajang promosi Indonesia di mancanegara.

"Kami setuju. Karena patung itu merupakan instrumen promosi Indonesia ke dunia. Museum itu kan dikunjungi turis mancanegara," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala melalui pesan singkat, Senin (10/10/2016).

Apalagi, patung Jokowi nantinya akan dipajang dan disandingkan dengan patung lilin tokoh-tokoh di dunia.

(baca: Madame Tussauds Hong Kong Ingin Buat Patung Lilin Jokowi)

Rencananya, pihak museum akan mengganti busana patung lilin Jokowi setiap beberapa waktu. Patung Jokowi akan dikenakan busana bercorak khas Indonesia.

"Misalnya, pada hari Batik, kita bisa ganti dengan pakaian batik. Kan orang dari mancanegara bisa melihat," ujar Djumala.

Bukan hanya patung lilin Jokowi, kebijakan mengenakan busana khas Indonesia itu juga akan diterapkan bagi patung lilin proklamator Soekarno yang sudah ada di museum itu sebelumnya.

Museum Madame Tussauds Hong Kong mengajukan permohonan agar patung lilin Jokowi ditampilkan menjadi salah satu koleksinya.

 

(baca: Ini Tokoh Indonesia Pertama yang Jadi Patung Lilin di Madame Tussauds)

Penawaran itu didasarkan oleh polling yang dilakukan pihak museum. Jokowi merupakan sosok yang dipilih terbanyak oleh pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya.

Di bawah Jokowi, ada pula sosok lain yang dipilih pengunjung untuk dibuatkan patung lilinnya, misalnya Hillary Clinton dan Donald Trumph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com