Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNPI Pastikan Netral pada Pilkada DKI

Kompas.com - 05/10/2016, 15:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia Muhammad Rifai Darus menegaskan, KNPI akan netral pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ia mengatakan, KNPI mendorong seluruh kadernya untuk menjadi pribadi berkualitas sehingga mampu menjadi alternatif bagi pemilih.

“KNPI adalah organisasi kepemudaan yang dihimpun oleh semua kelompok pemuda dari seluruh partai politik. Sehingga gerakan politik KNPI adalah netral aktif,” ujar Rifai, di Kantor Wapres, Rabu (5/10/2016).

Netralitas itu ditunjukkan dengan tidak adanya perintah bagi kader untuk memilih kandidat pasangan calon tertentu.

Hal itu dilakukan untuk menghindari timbulnya konflik yang berdampak pada perpecahan yang lebih besar dengan pihak-pihak yang berseberangan.

Ia menambahkan, jika ada kader KNPI yang ingin terlibat politik praktis, hal itu sifatnya pribadi.

KNPI melarang kader memanfaatkan organisasi untuk kepentingan sendiri.

“Kalau sudah menggunakan lambang-lambang dan atribut KNPI untuk berpolitik praktis, maka pasti ada sanksi yang kita berikan,” ujar dia.

Pilkada DKI Jakarta akan diikuti tiga bakal pasangan calon, yaitu Basuki Tjahja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Pasangan Basuki-Djarot diusung empat parpol yaitu PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura dan Golkar.

Adapun Anies-Sandi diusung dua parpol yakni PKS dan Gerindra.

Sedangkan pasangan Agus-Sylvi diusung empat parpol yaitu Demokrat, PPP, PKB dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com