JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melawan kejahatan luar biasa ada kalanya dilakukan dengan cara-cara yang tidak biasa.
Salah satunya dilakukan melalui kegiatan menggambar dan dongeng yang dibawakan secara jenaka oleh pimpinan KPK di hadapan siswa-siswi sekolah dasar.
Hal tersebut dilakukan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sela-sela kegiatan Wisata Literasi dan Budaya dalam acara Indonesia International Book Fair 2016 di Senayan, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Tak hanya melalui cerita dalam dongeng, pengetahuan tentang bahaya korupsi dapat secara tidak langsung disampaikan melalui kegiatan bernyanyi, menggambar, atau bahkan bermain.
"Ada semacam inkubasi, itu yang penting. Ketika pengalaman itu ada, ini akan membangun karakter dan integritas anak," ujar Saut.
Puluhan anak secara antusias menyaksikan dongeng yang diperankan oleh Saut ke dalam tokoh-tokoh binatang seperti buaya dan gajah.
Unsur hiburan dan unsur pendidikan dibalut menjadi satu dalam sebuah alur cerita.
Penggambaran kondisi sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari semakin memudahkan anak-anak memahami definisi korupsi dalam lingkup yang paling sederhana.
Menurut Saut, kegiatan serupa seharusnya dilakukan secara berkesinambungan. Pendidikan kepada anak tidak dapat dilakukan hanya dalam sekali waktu.
"Persoalan bangsa kita selama ini adalah tidak terbiasa dari hal yang kecil. Jadi, kalau bicara pencegahan, itu berawal dari inkubasi yang dibungkus sepanjang waktu," kata Saut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.