JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, BPOM siap membantu Kepolisian dalam mengungkap penggunaan bahan baku makanan kedaluwarsa.
Hal tersebut menanggapi penelusuran Tempo dan BBC Indonesia terkait penggunaan bahan makanan kedaluwarsa yang diduga digunakan restoran waralaba Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD) dan Marugame Udon.
"Sekarang kan sudah masuk ranah Kepolisian ya. Kalau dibutuhkan tentunya kami bisa ikut membantu untuk uji bahan baku yang ada di sana," kata Penny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
(Baca: Pizza Hut Bantah Pakai Bahan Kedaluwarsa)
Penny mengatakan, pengawasan makanan tak hanya dilakukan oleh BPOM, tetapi juga oleh pemerintah daerah.
BPOM hanya mengawasi makanan olahan, bukan makanan cepat saji.
"Tapi tentunya kami juga ikut mengawasi dalam hal labelling-nya itu," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi IX Dede Yusuf mengatakan, meski pengawasan bahan-bahan makanan tersebut bukan domain BPOM, DPR menyarankan agar BPOM membantu uji berkala terhadap bahan-bahan makanan yang beredar di publik.
"Kami akan tanya, BPOM sanggup tidak melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap produk-produk yang dijual di publik," ujar dia.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Purwadi Arianto sebelumnya mengatakan, pihaknya hanya menyelidiki dugaan penggunaan bahan baku kedaluwarsa oleh restoran Marugame Udon (MU).
Sementara, restoran Pizza Hut yang diduga juga menggunakan bahan baku kedaluwarsa tidak masuk ke ranah penyelidikan Bareskrim Polri.
(Baca: Pizza Hut Indonesia Sebut Penjualan Tak Terpengaruh Isu Bahan Kedaluwarsa)
Penyelidikan berawal ketika Bareskrim Polri menerima pengaduan masyarakat soal adanya bahan tidak segar yang digunakan MU dalam racikan makanannya.
Setelah informasi dikembangkan, polisi melakukan inspeksi mendadak dan menyita sejumlah bahan makanan yang sudah kedaluwarsa.
"Sampai saat ini kami melakukan pemeriksaan beberapa saksi, sudah ada 15 orang," kata Purwadi.
"Ini kami sedang pemeriksaan saksi ahli bahwa kedaluwarsa ini memberikan efek atau hanya menurunkan kualitas atau berbahaya," lanjut dia.