Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Veranda Talk", Cara Baru Jokowi "Ngobrol" dengan Tamu Negara...

Kompas.com - 02/09/2016, 08:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menetapkan tradisi baru dalam menyambut tamu kenegaraan atau kehormatan.

Ia menyebutnya "veranda talk".

Veranda talk merupakan format komunikasi dengan tamu yang dianggap dekat dan penting oleh Presiden Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, veranda talk merupakan ide dari Presiden dengan mengajak tamunya berbincang di Beranda Istana Merdeka.

"Veranda talk ini bukan hanya sekadar judul atau nama, melainkan mempunyai makna, yaitu pembicaraan akrab antara Presiden dan tamu negara yang dianggap dekat dan penting dalam substansi atau hubungan," ujar Djumala kepada wartawan, Kamis (1/9/2016).

Beranda Istana Merdeka terdiri dari satu meja panjang dan dua kursi kayu besar menghadap taman.

Ketika duduk di sana, tamu bisa menikmati hamparan pemandangan taman Istana yang rimbun dan asri.

Kicau burung juga terdengar jelas dari sana.

Tercatat, Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo merupakan tamu negara yang pertama kali diajak Presiden Jokowi berbincang di Beranda Istana Merdeka.

Saat itu, PM Rui berterima kasih atas keramahan yang ditunjukkan Presiden Jokowi.

Terakhir, pada Kamis (1/9/2016) kemarin, Presiden Jokowi berbincang dengan Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Perkembangan Keuangan Inklusif, Maxima Zorreguieta Cerruti, juga di Beranda Istana Merdeka.

Selama hampir satu jam, Jokowi dan Maxima, yang juga merupakan Ratu Belanda itu, berdiskusi tentang ekonomi inklusif di Indonesia.

Senyum dan tawa tampak menyelingi diskusi mereka.

Meski demikian, Djumala mengatakan, tidak semua tamu negara berkesempatan untuk berbincang di Beranda Istana Merdeka.

Presiden Jokowi yang memutuskan apakah seorang tamu akan diajak berbincang dengan cara tersebut.

"Itu sangat tergantung oleh persepsi Presiden sendiri. Presiden yang menentukan dan biasanya pagi-pagi sebelum menerima tamu akan kami tanyakan, apakah ingin ada veranda talk atau tidak," ujar Djumala.

Ia menambahkan, veranda talk bukan hanya format komunikasi antara Presiden Jokowi dan tamunya, melainkan menjadi salah satu bentuk penghormatan negara terhadap tamu tersebut.

Djumala berharap, format baru komunikasi tamu negara ini akan menjadi standar tersendiri bagi protokoler penerimaan tamu negara.

"Veranda talk ini mudah-mudahan akan dijadikan standar bagi Presiden dalam rangka membicarakan hal-hal strategis, penting, dan memiliki hubungan dekat ke depannya," ujar Djumala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com