Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Minta Masukan Kahmi Soal GBHN

Kompas.com - 29/08/2016, 16:42 WIB
advertorial

Penulis

Minggu (28/8/2016) lalu Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk Korps Alumni HMI (Kahmi) di Gedung Nusantara V, Senayan. Pada kesempatan tersebut Zulkifli Hasan juga meminta masukan dan pendapat Kahmi terkait GBHN.

Zulkifli meminta masukan dari seluruh anggota keluarga besar Kahmi sebagai generasi muda, mengenai formulasi haluan negara. "Saya minta masukan dari Kahmi bisa melalui fraksi atau MPR langsung," tutup Zulkifli.

Pada acara sosialisasi yang menghadirkan Mahfud MD, Hajriyanto Y Thohari, dan Aria Bima (Fraksi PDI Perjuangan) sebagai narasumber tersebut, Zulkifli juga menyampaikan betapa pentingnya menjaga semangat kebangsaan dan menyamakan visi misi demi masa depan Indonesia yang lebih kuat.

Ia mengatakan Indonesia adalah negara yang penuh dengan keragaman. Hingga saat ini keragaman seringkali dipandang sebagai penghalang karena masih kurangnya rasa kebangsaan dan kesamaan visi misi dalam membangun negeri.

“Segala bentuk keragaman sebenarnya bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap bersatu. Keragaman malah dapat menjadi perekat bangsa. Karena itu semangat ke-Indonesia-an merupakan modal yang sangat berharga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara baik di masa kini maupun masa yang akan datang,” ujarnya.

Zul juga meminta kepada seluruh keluarga besar Kahmi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi. "Jika tidak siap bisa menjadi kuli di negeri sendiri, kata Bung Karno. Tidak mudah mencapai kesuksesan, perlu perjuangan keras dan fokus. Di mana ada kemauan pasti ada jalan," sambungnya. Karena itu ia menyebut haluan negara penting untuk menyamakan visi dan misi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com