Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Nilai Potensi Wisata Bahari Indonesia Hebat, tetapi Pengelolaan Buruk

Kompas.com - 22/08/2016, 21:46 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyayangkan wisata bahari di Indonesia yang belum dikelola dengan baik, padahal potensinya begitu hebat.

Arief menyatakan, wisata bahari di Indonesia terdiri dari tiga jenis, antara lain wisata pantai, wisata bentang laut, dan wisata dalam laut. Ketiganya memiliki potensi yang bisa diunggulkan di kelas dunia.

"Potensinya begitu hebat. Coba lihat kita punya pantai terpanjang kedua di dunia. Panjangnya mencapai 100 ribu kilometer," ujar Arief saat pembukaan acara peluncuran Hari Nusantara Nasional 2017 di Kemenpar, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Arief menyebutkan, Indonesia memiliki bentang laut yang indah, di mana dua per tiga koral di dunia ada di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan lokasi menyelam terbaik di dunia.

"Kita punya diving spot terbaik di dunia. Pertama ada di Raja Ampat, Papua. Kedua di Labuan Bajo, Pulau Komodo, baru terakhir di luar negeri, yaitu Kepulauan Galapagos," ujar Arief.

Sayangnya tata kelola wisata bahari yang buruk, lanjut Arief, membuat potensi bahari Indonesia tertutupi. Hal ini terlihat dari devisa yang diberikan oleh wisata bahari Indonesia sebesar satu miliar dolar AS.

"Potensi wisata bahari kita ini bagus, tapi performanya buruk. Malaysia saja yang potensi wisata baharinya sedikit mampu mendapatkan devisa sebesar delapan miliar dolar AS," ucap Arief.

Atas dasar itu, Arief menyatakan bahwa pemerintah harus melakukan deregulasi berbagai kebijakan untuk mendukung potensi wisata bahari Indonesia.

"Kita butuh deregulasi besar-besaran di wisata bahari. Kita harus men-simplify sesuatu yang sangat rumit dan menjebak kita sendiri," kata dia.

Menpar Arief Yahya melakukan peluncuran Hari Nusantara 2016 dengan tema "Tata Kelola Potensi Maritim Nusantara yang Baik menuju Poros Maritim Dunia" di Kemenpar, Jakarta, Senin malam (22/8/2016).

Acara peluncuran Hari Nusantara 2016 ini dihadiri oleh Menpar Arief Yahya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, serta dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Rencananya, acara puncak peringatan Hari Nusantara 2016 ini akan diselenggarakan di Kabupaten Lembata, NTT pada tanggal 13 Desember 2016 sekaligus memperingati Hari Deklarasi Djuanda.

Kompas TV Lihatlah Langsung Keindahan Negeri (Kita) Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com