Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan Kekerasan TNI AU terhadap Warga Sari Rejo Dikecam

Kompas.com - 16/08/2016, 15:48 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat mengutuk kekerasan yang dilakukan TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo Medan, terhadap sejumlah warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Senin (15/8/2016).

Kelompok masyarakat tersebut terdiri dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

"Tindakan brutal TNI AU tersebut jelas-jelas menginjak-injak martabat demokrasi yang telah kita bangun bersama," kata Kepala Divisi Advokasi Hak Ekonomi Sosial Kontras, Ananto Setiawan di kantor Kontras, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Menurut Ananto, peristiwa bermula dari aksi demontrasi akibat pematokan lahan milik warga di Jalan Pipa Medan, Kelurahan Sari Rejo, yang dilakukan oleh anggota TNI AU.

Aksi yang berlangsung damai itu berujung bentrokan pada pukul 16.00 WIB. Ananto menuturkan, anggota TNI AU yang berjumlah tiga truk melakukan pemukulan terhadap warga, tidak terkecuali perempuan dan anak-anak.

Selain itu, dua orang jurnalis juga mengalami luka-luka. Akibatnya lima warga kritis dirawat di RS Mitra Sejati dan empat warga lainnya yang terkena peluru karet dirawat di RS Fajar

(Baca: Warga Medan Bentrok dengan TNI AU, 11 Orang Terluka Termasuk Jurnalis)

Dua jurnalis turut menjadi korban, Array dari Harian Tribun Medan dan Andry Syafrin (MNCTV) dipukuli oknum tentara dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak, dan laras panjang.

"Anggota TNI juga sempat melakukan sweeping tehadap rumah warga, perusakan sejumlah kendaraan bermotor, serta menahan anak usia 12 tahun bernama Y. Kini Y telah dibebaskan," ucap Ananto.

Ananto mengatakan lahan seluas 260 hektar tersebut rencananya akan dibangun Rusunawa bagi Kosekhanudas III dan Wing III Paskhas TNI AU.

Meski demikian, lanjut Ananto, Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah menyatakan kepemilikan warga terhadap lahan tersebut.

"Anggota TNI AU juga dituding kerap melakukan tindakan intimidasi terhadap warga dengan melakukan pembakaran posko yang dibangun di dekat akses masuk ke lokasi Center Bisni Distrik (CBD) Polonia," ujar Ananto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) Sumatera Utara Moses Sitohang mengatakan, pemblokiran jalan dilakukan karena masyarakat protes tanahnya di patok-patok pakai kayu dan dipasangi tali.

Pagar-pagar warga yang terbuat dari kawat duri dibongkari. Padahal saat ini, perwakilan masyarakat sedang melakukan pertemuan dengan Komisi II DPR RI terkait konflik lahan mereka.

"Masyarakat Sari Rejo memiliki hak atas tanah. Ini dibuktikan dengan SK camat yang mereka miliki. Kami juga membayar PBB tiap tahunnya," kata Moses.

Kompas TV Salah Paham Picu Bentrokan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com