Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculikan WNI, TKI dan Batas Wilayah Jadi Bahasan Jokowi-PM Malaysia

Kompas.com - 01/08/2016, 18:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/8/2016) sore.

Presiden Jokowi menyampaikan tiga isu utama dalam pertemuan ini. Salah satunya mengenai keamanan warga negara Indonesia saat melewati perairan Sulu, Filipina.

"Kerja sama keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya. Indonesia menyampaikan concern mengenai kasus penculikan dan penyanderaan di wilayah tersebut," kata Jokowi saat jumpa pers bersama Najib Razak, usai pertemuan.

Total, empat kali penculikan WNI terjadi di wilayah itu oleh kelompok bersenjata asal Filipina Abu Sayyaf. Sebanyak 10 WNI yang disandera dalam dua kali kejadian terakhir hingga kini belum dapat dibebaskan.

"Indonesia mendorong agar kerja sama trilateral antara Malaysia, Filipina dan Indonesia terhadap pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya dapat segera dilakukan," kata Jokowi.

Selain menyoroti keamanan WNI, Jokowi juga menyoroti soal penetapan batas wilayah antara Indonesia-Malaysia. Jokowi dan Najib Razak juga membahas kerja sama dalam perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

PM Najib Razak berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah menerimanya. Dia mengaku cukup senang atas hasil pembicaraan, termasuk yang berkaitan dengan keamanan di wilayah perbatasan.

"Kita mau supaya negara membincangkan kerja sama menangani penculikan di Sulu," kata Najib.

Selain mendiskusikan kerjasama kedua negara, pertemuan Jokowi dan Najib kali ini membuahkan penandatanganan dua dokumen kerja.

Dokumen pertama adalah mengenai perjanjian negara tuan rumah bagi Sekretariat Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit.

Adapun dokumen kedua adalah Perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dengan Bank Negara Malaysia.

Jokowi dalam pertemuan ini didampingi sejumlah menteri kabinet kerja, diantaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Lalu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Hadir juga Menteri Koordinator Bidan Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com