Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imparsial Nilai Eksekusi Mati Tunjukkan Rendahnya Komitmen Pemerintah Tegakkan HAM

Kompas.com - 27/07/2016, 22:54 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengatakan, rencana eksekusi mati yang akan dilakukan oleh pemerintah menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah terhadap penegakan hak asasi manusia.

Gurfron menuturkan, masyarakat sipil pada awalnya banyak berharap pada Presiden Joko Widodo dalam penegakan HAM.

"Terutama dalam jaminan perlindungan hak hidup, dalam dua tahun banyak sekali kebijakan yang bertolak belakang dengan apa yang didorong oleh masyarakat sipil terkait isu HAM," kata Gufron di kantor Kontras, Jakarta, Rabu (27/6/2016).

Gufron menilai lemahnya komitmen pemerintah ditunjukkan dengan berbagai kritik terhadap hukuman mati yang tidak ditanggapi oleh pemerintah. 

Menurut dia, kritik tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia tapi juga datang dari dunia internasional. Rencana eksekusi mati dinilai Gufron mengindikasikan pemerintah tidak belajar dari eksekusi mati sebelumnya.

Kesalahan yang sangat fundamental, lanjut Gufron, bahwa hukum modern seharusnya memiliki makna korektif bagi pelaku kejahatan.

"Model hukum balas dendam harus ditanggalkan," ucapnya.

Selain itu, Gufron menilai hukuman mati tidak berkorelasi dengan angka kejahatan. Hal itu terlihat dari peningkatan peredaran narkoba di masyarakat.

"Padahal dalam kejahatan ada banyak faktor yang pengaruhi. Ada faktor sosial ekonomi yang harus dilihat. Dalam narkoba, ada keterlibatan oknum aktor keamanan dalam praktek bisnis narkoba misalnya penyelundupan," tutur Gufron.

Kompas TV Hukum Mati, Indonesia Tak Kompromi soal Kejahatan Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com