Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Megawati Diyakini Satu Suara soal Cagub DKI

Kompas.com - 22/07/2016, 13:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu optimistis, Presiden Joko Widodo akan satu suara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal nama yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, paratinya akan mendengar masukan Presiden Jokowi perihal bakal calon gubernur yang akan diusung PDI-P.

Menurut Masinton, Jokowi dan Mega belum pernah berbeda pendapat dalam menentukan sesuatu.

“Selalu satu satu suara,” kata Masinton, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/2016).

(Baca: Soal Cagub DKI, PDI-P Akan Dengarkan Saran Jokowi)

Menurut anggota Komisi III DPR itu, wajar jika dalam menentukan calon gubernur DKI, DPP PDI Perjuangan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Presiden terlebih dahulu.

Sebab, dalam praktiknya nanti, Gubernur DKI akan sering berkomunikasi dengan Presiden.

“Ya tentu saling berdiskusi, komunikasi, dan saling koordinasi. Dan kepada semua pihak dikomunikasikan dan dikoordinasikan mengenai pemenangan calon dari PDI P,” kata dia.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya, menyatakan, komunikasi dengan Presiden diperlukan lantaran DKI merupakan Ibu Kota Negara.

“Karena bagaimana pun juga menjadi gubernur DKI prakteknya banyak berkomunikasi langsung dengan Presiden,” kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Sejumlah tokoh masuk ke dalam radar penjaringan calon gubernur yang dilakukan PDI Perjuangan.

Mereka adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, terdapat nama mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com