Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepalan Tinju Menteri Susi untuk Gubernur Ahok...

Kompas.com - 21/07/2016, 06:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengacungkan kepalan tinjunya ke arah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Momen tersebut tertangkap kamera pewarta foto harian Media Indonesia, Panca Syurkani, saat pelantikan Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara, Rabu (20/7/2016) pagi.

Terdapat tiga foto yang dirangkai tersusun ke bawah. Foto yang paling atas mengabadikan Basuki mengacungkan telunjuknya sembari menghadap Susi.

Jarak mereka sangat dekat seperti sedang berbisik-bisik. Di antara kedua tokoh itu, tampak anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto.

Pada foto di bawahnya, Susi mengacungkan kepalan tangan kanannya ke arah Basuki yang sedang tersenyum.

(Baca: Menteri Susi dan Sepatu "Nyentrik" yang Mencuri Perhatian...)

Adapun foto terakhir menunjukkan raut wajah Susi sedang cemberut, sementara Basuki tetap tersenyum. Di antara Susi dan Basuki pada foto kedua dan ketiga ini terdapat Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Rangkaian foto tersebut kemudian beredar di linimasa sekaligus mengundang banyak komentar netizen.

Diketahui, Susi merupakan salah seorang dari tiga menteri yang memutuskan penghentian pembangunan reklamasi utara Jakarta atau tepatnya Pulau G. Tiga menteri lainnya ialah Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

(Baca: Ahok Sebut Stafsus Rizal Ramli Menuduh Anak Buahnya Berbohong soal Reklamasi Pulau G)

Panca sebagai fotografer yang mengabadikan foto itu mengaku sempat bertanya kepada Susi langsung soal apa yang sebenarnya ia bicarakan dengan Basuki usai acara pelantikan.

Apakah soal reklamasi?

"Ternyata bukan, Bu Susi jawab, dia protes karena Jakarta susah mencari tempat merokok ke Ahok. Itu saja," ujar Panca.

Momen itu, menurut Panca, tidak berlangsung lama, bahkan tak sampai satu menit. Sebab, setelah Susi dan Basuki tampak berseteru, Presiden Jokowi datang ke ruangan untuk melantik Suhardi sehingga mereka langsung mengambil posisi siap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com