Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Indonesia, Filipina, dan Malaysia Sepakat Respons Cepat Pembajakan Kapal

Kompas.com - 15/07/2016, 18:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia, Malaysia dan Filipina menandatangani kerangka kerja pengaturan kerjasama trilateral tentang keamanan perairan yang bersinggungan pada Kamis (14/7/2016) malam.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Park Lane Hotel, Jakarta. Berdasarkan siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Jumat (15/7/2016), salah satu poin kerjasama itu, yakni menyepakati mempercepat penempatan personel atau aset militer angkatan laut ketiga negara untuk merespons kapal-kapal yang tengah berada dalam bahaya.

"Percepatan penempatan aset Angkatan Laut untuk merespons cepat terhadap kapal yang berada dalam keadaan bahaya dan ancaman pada keselamatan manusia," ujar Kepala Bidang Penerangan Internasional Puspen TNI Kolonel Laut Sultan Djanieb.

Selain itu, kerangka kerja tersebut juga berisi poin kesepakatan memperkuat sekaligus menyinergiskan patroli melalui pusat komando maritim masing-masing negara dengan peningkatan komunikasi, pertukaran informasi dan intelejen.

"Intinya memperkuat dan mengkoordinasikan patroli masing-masing wilayah perairan melalui peningkatan komunikasi, pertukaran informasi dan intelejen," ujar Sultan.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Asisten Operasi Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Bidang Operasi Angkatan Bersenjata Filipina dan Wakil Sekretaris Keamanan Laut dan Divisi Kedaulatan Dewan Kemananan Nasional Perdana Menteri Malaysia.

"Kerangka kerja ini sebagai bentuk operasional dari deklarasi bersama antara Menteri Luar Negeri dan Panglima militer Indonesia, Filipina dan Malaysia di Yogyakarta, 5 Mei 2016," ujar Sultan.

Penandatanganan ini sebagai reaksi untuk pembajakan kapal yang berulang di perbatasan Indonesia, Malaysia dan Filipina. Dalam enam bulan terakhir empat kali terjadi pembajakan kapal.

Dan saat ini masih ada 10 WNI yang berprofesi sebagai anak buah kapal yang disinyalir disandera kelompok Abu Sayyaf dalam dua peristiwa berbeda. 

Penyanderaan pertama terjadi pada 20 Juni lalu terhadap tujuhABK tugboat Charles 001 yang tengah melintas Perairan Sulu, Filipina Selatan.

Penyanderaan kedua terjadi pada 9 Juli lalu terhadap tiga ABK kapal pukat tunda Nomor LD/113/5/F di perairan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia. Mereka ditangkap ketika sedang menangkap ikan.

Kompas TV TNI Akan Masuk ke Filipina untuk Bebaskan ABK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com