Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Husni Kamil Manik Pernah Nyatakan Cukup Sekali Jadi Ketua KPU

Kompas.com - 07/07/2016, 23:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, tidak menyangka bahwa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (7/7/2016) malam.

Viva mengatakan, pada pertemuan terakhirnya dengan Husni dalam acara buka puasa bersama di kediaman Menteri Tata Ruang dan Agraria Ferry Mursyidan Baldan beberapa waktu lalu, Husni mengatakan bahwa ia cukup sekali menjabat sebagai Ketua KPU.

Dalam pertemuan itu, Viva sempat menyemangati Husni agar tidak cepat-cepat pensiun dari KPU, akan tetapi Husni enggan mengiyakan.

"Saya bilang ke beliau, 'Ayo, Bang Husni, kita running lagi, semangat di KPU.' Dia selalu menolak, bilangnya mau istirahat, cukup sekali saja jadi Ketua. Tidak nyangka itu ucapan terakhirnya," ujar Viva kepada Tribunnews, Kamis malam.

Menurut Viva, Husni merupakan sosok yang dialogis, komunikatif, dan obyektif. Karena itu Viva mengaku merasa kehilangan sosok seperti Husni.

Husni meninggal dunia setelah dirawat di RSPP sejak Kamis pagi. Menurut Viva, Husni sempat mengeluh sesak napas dan ingin ke RS untuk kontrol.

Husni dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00. Malam ini jenazahnya dibawa ke rumah duka di Pejaten, Jakarta Selatan, dan akan disemayamkan di Kantor KPU pada Jumat besok.

Husni bergabung dengan KPU pusat dan dilantik pada 12 April 2012. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode sejak 2003.

(Baca Presiden Lantik Anggota KPU dan Bawaslu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com