Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Prediksi Tak Ada Perbedaan Idul Fitri 2016

Kompas.com - 01/07/2016, 17:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin memprediksi tahun ini tak akan ada perbedaan waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri umat Muslim di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam acara tausiyah MUI dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, di Kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).

"Semoga tidak terjadi perbedaan waktu Idul Fitri. Dan menurut perkiraan tidak akan terjadi perbedaan waktu perayaan Idul Fitri," ujar Ma'ruf.

Namun, Ma'ruf menambahkan, apabila terjadi perbedaan waktu dalam perayaan Idul Fitri, hendaknya harus disikapi dengan sikap damai, saling menghormati, dan mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah.

"Dengan sikap toleran, pastinya perbedaan perayaan waktu Idul Fitri tak akan menjadi masalah," tutur Ma'ruf.

"Karena itu, MUI juga mengimbau khatib shalat Idul Fitri menyampaikan pesan ketakwaan dan menebarkan salam perdamaian untuk di dalam negeri maupun untuk dunia internasional," lanjut Ma'ruf.

Ma'ruf menyatakan, MUI juga mengimbau kepolisian agar bisa mengamankan Idul Fitri dengan baik.

"Sehingga umat Islam bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan penuh kebahagiaan," lanjut Ma'ruf.

Muhammadiyah memastikan 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada 6 Juli 2016. Adapun Kementerian Agama baru akan menggelar sidang penetapan (isbat) 1 Syawal pada Senin (4/7/2016).

Kompas TV Demi Pemudik, Pengerjaan Tol Mojokerto Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com