Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Ingatkan Indonesia Jangan Hanya Bangga Jadi Umat Islam Terbesar

Kompas.com - 28/06/2016, 23:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Tak hanya itu, dari sisi toleransi antar umat beragama pun, Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara islam di Timur Tengah.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kegiatan buka puasa bersama di Istana Wakil Presiden, Selasa (28/6/2016).

“Kalau saya sekarang bicara tentang ekonomi, kita kalah dari yang lain. Tapi, dari segi akhlak, kita lebih baik karena kita tidak saling membunuh seperti di Timur Tengah,” kata Kalla di hadapan para tamu yang hadir dari berbagai organisasi masyarakat Islam.

Kalla menilai meski Indonesia dianggap cukup toleran, namun toleransi yang ada belum dimanfaatkan sepenuhnya.

“Banyak hal yang perlu dilakukan untuk umat kita. Bagaimana kita mengharapkan ke depan, bahwa jangan hanya jumlah dan toleransi yang menjadi keunggulan kita, tapi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kemajuan kita,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Kalla juga memberikan kesempatan kepada sejumlah tokoh Islam yang hadir untuk menyumbangkan pemikiran mereka terkait toleransi.

Ketua MUI Ma’ruf Amin, misalnya, menyinggung soal marakya kekhawatiran terhadap Islam atau islamophobia di negara barat. Kendati demikian, kekhawatiran itu saat ini mulai dikikis melalui dakwah yang disampaikan oleh sejumlah ulama.

Bahkan, media-media besar seperti CNN dan BBC bersedia memberikan porsi khusus terhadap para ulama tersebut untuk menjelaskan nilai-nilai keislaman.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas menuturkan, di Indonesia terdapat dua ormas islam besar, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Keduanya memiliki perbedaan mendasar namun saling menghormati perbedaan tersebut.

“Apa yang berbeda? Sistem manajemennya,” tutur Yunahar.

Ia pun mengibaratkan Muhammadiyah layaknya sebuah holding company, di mana di dalamnya terdapat seorang direktur utama dan anak perusahaan yang lengkap dengan jajaran di bawahnya.

Sementara NU, ia ibaratkan layaknya sebuah franchise. Sebab, NU memiliki banyak pesantren dan kyai.

“Meski berbeda, tetap ada persamaan antara Muhammadiyah dan NU, yaitu persamaannya semua jelas, dakwah. NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah terbesar,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com