Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Juga Didesak Terbitkan Paket Kebijakan Hukum

Kompas.com - 28/06/2016, 14:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pemimpin Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) mendesak Presiden Joko Widodo tidak hanya menerbitkan paket kebijakan ekonomi, melainkan juga paket kebijakan hukum.

Desakan tersebut disampaikan langsung saat pengurus APPTHI yang berjumlah 40 orang bertemu Presiden Jokowi, Selasa (28/6/2016).

"Kami mendesak Presiden agar, jika ada paket kebijakan ekonomi, persoalan hukum juga perlu paket kebijakan hukum. Karena sudah sangat urgent dan mendesak," ujar Ketua APPTHI Laksanto, usai pertemuan.

Sama seperti paket kebijakan ekonomi merupakan jawaban atas lesunya pertumbuhan ekonomi, paket kebijakan hukum menurut Laksanto juga diperlukan demi mendorong percepatan reformasi di bidang hukum.

Dewan Pembina APPTHI Faisal Santiago menambahkan sektor hukum di Tanah Air saat ini memang tengah karut marut. Operasi tangkap tangan hakim dan panitera atas kasus suap dan sebagainya adalah bukti.

"Ada rentetan kasus mengapa kita adem-adem saja? Ini harus ada paket kebijakan hukum juga agar reformasi di bidang hukum berjalan," ujar Faisal.

Wakil Ketua APPTHI Ade Saptomo menambahkan, Presiden sangat mengapresiasi saran tersebut. Presiden malah meminta APPTHI untuk merancang paket kebijakan hukum yang mengarah pada reformasi di bidang hukum itu sendiri.

"Presiden minta kami mengkaji dan menentukan langkah-langkah taktis tahapan-tahapan reformasi hukum itu sendiri," ujar Ade.

Pertemuan antara pengurus APPTHI dan Presiden digelar sekitar 45 menit. Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.

Kompas TV Presiden Minta Penegak Hukum Tegas Berantas Narkoba

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com