Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Incaran Kawanan Teroris di Surabaya untuk Meledakkan Bom

Kompas.com - 15/06/2016, 17:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, empat tersangka teroris yang ditangkap di Surabaya sejak awal memang mengincar petugas kepolisian yang tengah berjaga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap mereka, lokasi yang mereka incar untuk diledakkan yaitu Polres Tanjung Perak, pos polisi di Jalan Darmo, pos polisi di Jalan Basuki Rahmat, dan pos polisi di Taman Bungkul.

"Mereka sudah mengatur eksekusi yang direncanakan di sejumlah tempat, antara lain di pos polisi kota Surabaya. Jadi sasarannya ditujukan pada polisi yang tengah tugas," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Menurut Boy, kelompok ini ingin menyerang polisi karena tugasnya memberantas teroris. Para tersangka mencoba melawan balik atas apa yang polisi lakukan terhadap teroris yang mereka anggap kawan.

"Jadi umumnya kejahatan teroris ini kelompok radikal menganggap negara jadi penghalang karena konsep mereka itu adalah mendirikan negara islam," kata Boy.

Boy mengatakan, otak dari operasi mereka adalah tersangka BR. Peran BR dalam kegiatan mereka yakni penyedia bahan peledak dan menentukan hari pelaksanaan.

Waktu yang mereka tentukan adalah hari ke-17 dalam bulan Ramadhan.

Sementara tersangka PHP berperan sebagai pimpinan kelompok dan merekrut anggota. Ia juga ahli dalam pembuatan bahan oeledak jenis black powder, HTMD, dan RDX dengan menggunakan sensor cahaya sebagai pemicu.

PHP pun meminta tersangka FN untuk membuat rangkaian elektronik menggunakan sensor cahaya.

"Tersangka SAA perannya membantu buat bahan peledak bersama yang lain. Bahkan ikut mengakomodir tempat pembuatan bahan peledak dan mengetahui aksi yang akan dilaksanakan," kata Boy.

Boy mengatakan, berdasarkan pengakuan oara tersangka, mereka berpedoman pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Mereka kerap melihat cara ISIS menyebarkan ajarannya melalui media sosial dan tayangan video. Bahkan, tersangka BRN bekerja untuk Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal, petinggi ISIS asal Malang.

Terlebih lagi beberapa di antara keempat orang itu diketahui berguru ilmu radikal dengan terpidana teroris semenjak berada di lembaga pemasyarakatan.

Saat dilakukan penangkapan, Densus 88 menyita barang bukti berupa tiga bom aktif berdaya ledak tinggi, dua pucuk senjata api laras panjang, senjata api laras pendek, cairan kimia, sangkur, hingga ponsel.

Polisi menduga mereka juga berencana untuk melakukan bom bunuh diri di pusat keramaian.

Kompas TV Teroris Berencana Teror Surabaya Kayak Thamrin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com