JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) mengagalkan upaya penyelundupan puluhan ton bawang merah serta berkarung-karung pakaian bekas dari Malaysia. Pada Rabu (18/5/2016) siang, tim mencegat dua kapal kayu yang mencurigakan di perairan dekat Bengkalis. Dua kapal itu bernama KM Terbuk II dan KM Sonia.
"Setelah kami hentikan, diketahui mereka membawa bawang merah ilegal sebanyak 900 karung. Total beratnya 25 ton," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Mayor Laut TNI Budi Amin melalui pesan singkat, Rabu sore.
Setelah menginterogasi nahkoda dan anak buah kapal dua kapal itu, terungkap bahwa bawang merah tersebut berasal dari Negeri Jiran, Malaysia. Mereka berlayar dari Sungai Batupahat Malaysia untuk dikirim ke Bengkalis.
Sehari sebelumnya, lanjut Budi, tim juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas. Kali ini tim mencegat kapal bernama KLM Agung Perkasa GT 398 bermuatan pakaian bekas di perairan Dumai.
"Sama, kapal ini ternyata dari Malaysia. Barang-barang ilegal itu hendak dijual di Indonesia," ujar Budi.
Di dalam kapal, tim menemukan 39 karung pakaian bekas, empat karung berisi pakaian jubah putih, satu buah kasur, dua unit mesin cuci, tiga lembar karpet, satu set sound system, lima karung peci dan lima kardus obat-obatan herbal.
Tiga kapal itu, lanjut Budi, melakukan tiga pelanggaran. Pertama, membawa muatan yang tidak diizinkan. Kedua, muatan tidak sesuai manifest dan ketiga pelayaran tersebut tanpa disertai izin layar.
"Nahkoda dan ABK-nya warga negara Indonesia semua. Kami lagi periksa, kami proses," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.