Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Dapat Kabar Ketum Golkar Sudah Ditentukan Pihak Luar

Kompas.com - 16/05/2016, 13:46 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku sedih dan prihatin dalam mencermati perkembangan di arena Munaslub Partai Golkar.

Akbar melihat, pertarungan yang terjadi di arena munaslub sudah tidak sehat karena adanya campur tangan dari pihak luar partai.

Menurut Ketua Umum DPP Golkar periode 1998-2004 ini, ada campur tangan pihak luar dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depan.

"Saya memang sudah mendengar bahwa ada campur tangan dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar ke depannya," kata Akbar Tandjung di Nusa Dua, Senin (16/5/2016).

"Tentu saja hal ini membuat saya sedih melihat Partai Golkar yang hampir hancur ketika tumbangnya rezim Orde Baru dan mampu bertahan, kini kondisinya seperti ini," ujarnya.

Akbar mengemukakan, polarisasi akan terjadi pada dua calon ketua umum, yaitu Setya Novanto dan Ade Komarudin (Akom). Saat ini, ada delapan bakal calon ketua umum yang bertarung, termasuk Novanto dan Akom.

Karena itu, Akbar berharap para pemegang suara di Partai Golkar dapat menentukan pilihannya dengan bijak.

"Campur tangan seperti ini seharusnya tidak terjadi kalau para pemilih suara memilih secara fair dengan melihat visi misi, rekam jejak, PDLT (prestasi, loyalitas, dedikasi, dan tidak tercela), latar belakang profesi, dan sebagainya. Intinya harus obyektif," ujar Akbar.

Akbar menjelaskan, bagaimanapun, Golkar adalah partai besar yang kaya pengalaman politik. Dia bertekad terus melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk menjaga Partai Golkar.

"Saya bertekad untuk terus melakukan apa pun yang bisa saya lakukan demi Partai Golkar," tutur Akbar. (Muryono/ant)

Kompas TV Caketum Golkar Tebar Janji Jelang Pemilihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com