Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pencabutan Sanksi FIFA, Menpora Minta KLB PSSI Dikawal

Kompas.com - 14/05/2016, 13:46 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan, pencabutan sanksi FIFA terhadap PSSI menandakan bahwa FIFA berjalan seiringan dengan pemerintah.

"Saya ucapkan terima kasih dan ini pertanda bahwa FIFA sehati dengan pemerintah untuk mendorong perubahan sepak bola di Indonesia terjadi," ucap Imam seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/5/2016).

Tugas selanjutnya, kata Imam, mengawal keinginan pemilik suara untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

"Tugas kita adalah mengawal voters untuk melakukan KLB. Ini adalah komitmen kedua setelah pencabutan sanksi tersebut," katanya.

Pelaksanaan KLB merupakan bagian dari proses reformasi dunia sepak bola Indonesia.

"Saya berharap, ayo para voters manfaatkan kesempatan yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk membenahi persepakbolaan kita," ucapnya.

Imam meminta agar tidak ada lagi orang yang menghalangi pelaksanaan KLB PSSI.

"Reformasi harus terus berjalan, tentu dengan kepemimpinan federasi sepak bola yang lebih baik. Sepak bola ini alat pemersatu bangsa, wasitnya harus sejahtera, pemainnya harus sejahtera, dan tidak boleh tunduk kepada mafia," katanya.

Kompas TV Ini Dampak Pencabutan Pembekuan PSSI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com