Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kematian Gajah Yani, Menteri Siti Bakal Datangi Kebun Binatang Bandung

Kompas.com - 13/05/2016, 09:26 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya belum bisa mengonfirmasi penyebab kematian gajah Sumatera yang diberi nama Yani, di Kebun Binatang Bandung, Rabu (11/5/2016).

Demi menjawab pemberitaan yang simpang siur, ia akan memeriksa Kebun Binatang Bandung.

"Hewan lahir dan mati itu wajar, tapi problemnya kenapa terjadi hewan mati seperti itu di kebun binatang yang harusnya dikelola dengan baik," ujar Siti, di Kementerian LHK, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).

Ia mengatakan, KLHK melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem sedang melakukan pemeriksaan untuk mengetahui pihak mana yang memiliki kewenangan pengelolaan Kebun Binatang Bandung.

Menurut Siti, untuk mendirikan konservasi satwa seperti kebun binatang ada prosedur tersendiri dalam pengelolaannya.

Prosedur itu dibutuhkan karena setiap jenis satwa memiliki standar pemeliharaan yang berbeda.

"Umumnya kebun binatang dikelola oleh pemerintah daerah, tapi kami akan cek dulu ke lapangan itu (Kebun Binatang Bandung). Kewenangan siapa, karena harus ada standar pengelelolaan dan pemeliharaan satwa-satwa," kata Siti.

Sebelumnya, Gajah Sumatera bernama Yani akhirnya mati setelah kondisinya sempat kritis selama sekira satu pekan.

Gajah berusia 34 tahun itu lumpuh, terbaring di atas jerami yang hanya diatapi terpal berwarna biru.

Buruknya tata kelola Kebun Binatang Bandung dinilai menjadi penyebab kematiannya.

Pasca kabar kematian Yani beredar, masyarakat meminta agar Pemerintah Kota Bandung segera mengambil sikap untuk melakukan pembenahan tata pengelolaan Kebun Binatang Bandung yang saat ini dipegang Yayasan Marga Satwa Taman Sari.

Kekecewaan masyarakat bermula saat sejumlah orang pada pekan lalu membuat petisi di laman www.change.org (Save Bandung Zoo) yang meminta Pemerintah Kota Bandung menyelamatkan Kebun Binatang Bandung yang kondisinya kian memprihatinkan.

Kondisi Kebun Binatang Bandung saat ini sangat jauh dari konsep five freedom yang merupakan pelaksanaan dari konsep kesejahteraan satwa (animal welfare).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com