Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Sesalkan Muncul Isu Pemerintah Dukung Salah Satu Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 09/05/2016, 15:26 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar Yorrys Raweyai menyesalkan munculnya isu bahwa pemerintah telah memberikan dukungan kepada salah satu calon ketua umum yang akan maju dalam munaslub.

Yorrys mengaku kecewa karena isu tersebut justru muncul dari kader internal Partai Golkar.

"Soal dukungan pemerintah saya kira tidak. Secara eksplisit, pemerintah tidak pernah menyatakan dukungan kepada salah satu calon," ujar Yorrys saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).

Yorrys menjelaskan, hampir semua calon ketua umum pernah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Hal itu, kata Yorrys, menunjukkan bahwa pemerintah netral.

Dia menuturkan, Presiden Jokowi bukan seperti Soeharto yang juga merangkap sebagai dewan pembina partai.

Lagi pula, Golkar pun sudah menyatakan dukungan politiknya kepada pemerintah. (Baca: Luhut Bantah Pemerintah Dukung Salah Satu Calon Ketum Golkar)

"Presiden selalu berdiri netral dan tidak pernah mendukung karena itu adalah masalah internal. Saya kecewa kenapa isu itu harus muncul dari internal partai kemarin. Rumor kok dipercaya. Itu hanya sensasi," kata Yorrys.

Ketika ditanya perihal pertemuannya dengan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, dia mengatakan hanya melakukan koordinasi terkait pelaksanaan munaslub.

Yorrys menjelaskan, Partai Golkar selalu menjalin komunikasi dengan dua tokoh senior Golkar di eksekutif, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Luhut Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

(Baca: Istana: Presiden Tak Pernah Sampaikan Dukungan untuk Calon Ketum Golkar)

"Tim selalu melakukan komunikasi dalam rangka proses menuju munaslub. Saya rasa sah karena mereka kader Golkar," katanya.

Sebelumnya, politisi Partai Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut dirinya mendengar ada isu salah satu calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, mendapat dukungan dari pemerintah.

Jika benar, ia menyayangkan adanya intervensi itu. (Baca: Politisi Golkar Sebut Ada Calon Ketum yang Dapat Dukungan "Istana")

"Saya enggak punya persoalan dengan Setya Novanto. Tetapi, apakah perlu Partai Golkar menjadi kepanjangan tangan seperti itu?" ujar Doli di sela acara peluncuran bukunya di bilangan Senayan, Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Doli menambahkan, isu tersebut santer terdengar seminggu terakhir bahwa munaslub sudah "selesai". Ia tak mengungkap asal isu tersebut.

Namun, Doli mengatakan, gelaran munaslub di Bali pada 15 Mei mendatang hanya formalitas mengetuk palu kandidat yang sudah direstui "Istana" untuk menjadi ketua umum Partai Golkar.

Kompas TV Jokowi: Gotong-royong dari Seluruh Anggota
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com