BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi segera akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanganan Kemiskinan di masing-masing kecamatan yang akan terkoneksi secara online dengan "Unit Gawat Darurat" Penanganan Kemisikinan yang berada di kantor Bupati Banyuwangi.
"UPT Penanganan Kemiskinan ini bertugas menyisir permasalahan dan bertugas merespons beragam permasalahan yang dialami warga miskin, terutama pelayanan dasar yaitu kesehatan dan pendidikan," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Senin (11/4/2016).
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menyediakan anggaran penanganan kemiskinan, namun terbentur dengan urusan administrasi sehingga menghambat masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan.
Diharapkan, UPT Penanganan Kemiskinan dalam menjadi "jalan tol" untuk menghubungkan dengan dinas dinas terkait untuk menyelesaikan masalah mereka.
"Nanti akan terintegrasi dengan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Bagian Kesejahteraan Masyarakat sebagai sekretariat UGD yag ada di kantor Pemkab," jelas Bupati Anas.
Target pembentukan Unit Pelaksana Teknis adalah satu bulan ke depan. Dia berharap dengan pembentukan UPT tersebut, penanganan masalah kemiskinan bisa berjalan cepat dan tidak memakan waktu lama karena alasan birokrasi.
"Pembentukan UPT ini adalah salah satu formula penanganan kemisikinan secara cepat tanggap. Jadi pengaduan permasalahan kemiskinan yang selama ini saya terima lewat media sosial bisa segera ditangani secara sistematis, salah satunya ya lewat UPT ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.