Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Perkuat Hubungan dengan Negara-negara Pasifik Selatan

Kompas.com - 29/03/2016, 06:14 WIB

KOMPAS.com - Indonesia berkomitmen memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

Menurut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, penguatan hubungan itu termasuk dengan Papua Nugini dan Republik Fiji yang akan dikunjungi delegasi RI pekan ini.

"Sekarang, kita ingin hubungan kita lebih baik dengan negara-negara di Pasifik Selatan," kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan di Jayapura, Senin (28/3/2016) malam.

Luhut mengatakan, kunjungan delegasi RI ke Republik Fiji yang direncanakan dilakukan pada 31 Maret hingga 1 April itu bertujuan menyerahkan bantuan senilai lima juta dolar AS untuk membantu para korban Topan Winston yang menghantam wilayah negara itu Februari 2016.

(Baca: Indonesia Siap Bantu Rehabilitasi Fiji Pasca-bencana Angin Topan)

"Saya juga membawa surat Presiden Joko Widodo untuk Perdana Menteri Fiji J.V. Bainimarama," kata Luhut.

Selain memberikan bantuan dana senilai 2 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan berbentuk barang senilai tiga juta dolar AS, ia mengemukakan, Indonesia juga akan mengirim satu kompi pasukan zeni TNI-AD guna membantu proses rekonstruksi pasca-bencana topan kategori 5 itu.

"Kunjungan ke Fiji itu juga akan menyertakan gubernur dari lima provinsi," ujarnya.

Berkaitan dengan keberadaan warga negara Indonesia (WNI) asal Papua di Papua Nugini, Luhut menilai, keputusan akhir diserahkan kepada mereka masing-masing, terkait dengan apakah mereka ingin kembali ke Tanah Air atau menetap di sana.

Perihal pentingnya posisi negara-negara di kawasan Pasifik Selatan dalam kebijakan luar negeri Indonesia sempat ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri A.M.Fachir dalam pidatonya di depan peserta KTT ke-20 MSG yang berlangsung di Honiara, Kepulauan Solomon, pada 26 Juni 2015.

Bagi Indonesia yang memiliki 11 juta orang keturunan Melanesia yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, kawasan Pasifik merupakan "salah satu prioritas utama Indonesia".

Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Port Moresby, Papua Nugini, pada 11-12 Mei 2015 atas undangan Perdana Menteri Peter ONeill juga disebut Fachir sebagai "refleksi nyata dari prioritas ini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com