Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati: Ibu Ani Bisa Lebih Hebat dari Hillary Clinton

Kompas.com - 15/03/2016, 15:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf meyakini Ani Yudhoyono memiliki peluang yang besar untuk memenangkan pemilu presiden 2019.

Dia meyakini pengalaman Ani selama sepuluh tahun mendampingi suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono, bisa menjadi modal besar.

Hal serupa terjadi di Amerika Serikat, di mana Hillary Clinton mencalonkan diri sebagai Capres setelah suaminya Bill Clinton sudah mengakhiri jabatan selama dua periode.

"Bahkan Ibu Ani Bisa lebih hebat dari Hillary Clinton," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Nurhayati menambahkan, dorongan dari internal kader agar Ani Yudhoyono melanjutkan kepemimpinan SBY sebenarnya sudah muncul sejak lama. (baca: PDI-P: Selamat untuk Bu Ani)

Bahkan, dorongan ini sudah muncul sebelum pemilihan Presiden 2014. Namun, SBY memutuskan Ani untuk tidak mencalonkan Ani saat itu.

"Memang kader sudah menginginkan sejak lama, kalau SBY tidak bisa maju lagi, bagaimana kalau Bu Ani saja," ujarnya.

Partai Demokrat mulai mempersiapkan Ani untuk diusung sebagai calon presiden pada 2019. (baca: Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019)

Gambar Ani Yudhoyono bertuliskan "Calon Presiden Partai Demokrat 2019" sudah ramai tersebar di media sosial.

Dalam foto tersebut, Ani Yudhoyono menggunakan baju berwarna biru khas Demokrat melambaikan tangan dengan latar belakang bendera Merah Putih.

Foto dilengkapi tulisan "Lanjutkan!" dan juga tagar "#AniYudhoyono2019".

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan bahwa foto tersebut memang dibuat oleh tim DPP Partai Demokrat.

Sebab, sudah ada masukan dari masyarakat agar Demokrat mengusung istri Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai capres.

Nama Ani sempat masuk bursa calon presiden 2014. Namun, SBY ketika itu menegaskan istrinya tidak akan maju dalam Pilpres 2014. (Baca: SBY-Ibu Ani Tak Akan Ikut Pilpres 2014)

Hal yang sama disampaikan Ani dalam buku biografinya. Ani mengaku pernah ditanya seorang siswa yang berkunjung ke Istana Negara.

"Ibu Ani, apakah ibu nanti akan menggantikan SBY jadi presiden? Seperti Hillary Clinton?" tanya siswa tersebut.

Dalam bukunya, Ibu Ani mengatakan, "Aku tersentak mendengar pertanyaan itu. Jauh di luar bayanganku. Bagiku, mendampingi SBY hingga bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik adalah tujuanku dan bila tercapai itu sudah cukup melegakan. Jika SBY sudah tidak jadi presiden, maka kedudukan paling terhormatku adalah tetap menjadi nyonya SBY, bukan menjadi presiden."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com