Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Pelapor Ade Komarudin adalah Caketum yang Stres

Kompas.com - 11/03/2016, 09:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim sukses bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, menilai, laporan terhadap Ade kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (KD) merupakan salah satu bentuk kampanye hitam menjelang Musyawarah Nasional Golkar.

Ade kembali dilaporkan ke MKD pada Kamis (10/3/2016) kemarin, karena sebagai Ketua DPR dianggap belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Bambang, bukan kali ini saja Ade mendapatkan serangan seperti itu.

"Mulai dari isu perjanjian tidak akan maju sebagai caketum, gratifikasi pesawat pribadi hingga yg terakhir LHKPN. Modusnya pun sama," kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat (11/3/2016).

Tak hanya Ade, dalam laporan yang dibuat oleh Koalisi Masyarakat untuk Parlemen Bersih, Bambang dan salah seorang anggota timses lainnya, Ahmadi Noor Supit, juga disebut belum menyerahkan LHKPN.

Namun, Bambang menampik tudingan itu. Sebagai mantan pimpinan Fraksi Golkar, ia mengaku mengetahui siapa saja anggota fraksinya yang belum menyerahkan LHKPN.

"Pertanyaannya kenapa hanya Akom (Ade Komarudin) yang disebut-sebut? Kita bisa cek kok di KpK. Saya saja yang sudah serahkan LHKPN dibilang belum. Parah," kata dia.

Bambang menduga, penyerang Akom merupakan salah satu kandidat bakal calon ketua umum Golkar. Kandidat itu, dinilai Bambang, tidak siap kalah, sehingga menghalalkan segala cara untuk menang.

"Saya menduga pelakunya adalah caketum yang stres. Beginilah kalau ada caketum yang stres, nembak pakai peluru hampa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com