Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Diminta Tak Perlu Risaukan Ahok, Lebih Baik Siapkan Penantang Terbaik

Kompas.com - 10/03/2016, 17:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai, adanya pasangan calon yang maju secara perseorangan atau independen dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukanlah hal baru.

Ia mencontohkan, pada Pilkada DKI Jakarta 2012, ada dua pasangan calon yang maju secara independen.

Calon perseorangan, yang hendak dijalani Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI mendatang, justru bakal memacu kompetisi agar lebih bebas dan adil. (Baca: Djan Faridz: Bisa Saja Ahok Jadi Wakil Lulung Saat Pilgub DKI)

"Parpol saat ini mau tidak mau dipaksa oleh kehadiran Ahok sebagai calon perseorangan untuk menghadirkan orang yang terbaiknya," ujar Siti seusai mengisi acara diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Karena itu, kegaduhan yang terjadi di publik beberapa hari ini pasca-keputusan Ahok lewat jalur independen dinilainya tak perlu. Partai-partai politik lebih baik mengusung nama-nama terbaiknya untuk melawan Ahok.

(Baca: "PDI-P Tak Pernah Tutup Pintu, Pak Ahok yang Tinggalkan Kita")

Tak hanya fokus pada pencalonan perseorangan Ahok, menurut Siti, Parpol seharusnya juga fokus pada apa keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Menurut Siti, masyarakat kini tengah mengidolakan sosok pemimpin yang mampu memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme di DKI, serta nampu menghadirkan reformasi birokrasi. (Baca: Lulung: Ahok Jangan Merengek ke Partai)

"Ada kok sosok seperti itu. PDI-P, PAN, PKS, Gerindra, hadirkanlah calon-calon yang bagus. Jadi, enggak perlu risau dengan calon perseorangan," kata dia.

Jika perlu, lanjut dia, ada calon perseorangan lain selain Ahok. (Baca: Lulung: Ridwan Kamil "Ngomong", Lawan Terberat Ahok adalah Haji Lulung)

"Tahun 2012 saja ada dua paslon perseorangan, kenapa sekarang dipersoalkan? Ini dilindungi hukum, oleh Undang-Undang Pilkada. Jadi, jangan terlalu dirisaukan munculnya Ahok dengan calon perseorangan," tutur Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com