JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, seluruh pihak akan terus diajak untuk turut berperan serta dalam program bela negara.
Ajakan ini tak terkecuali untuk kelompok-kelompok radikal.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ryamizard menanggapi pertanyaan wartawan usai menandatangani nota kesepahaman dengan 20 ormas terkait program tersebut.
Bahkan, kader-kader bela negara, kata dia, nantinya juga bisa memberi pemahaman bahwa apa yang mereka laksanakan tidak benar.
"Jadi kami rangkul semua, yang tidak mengerti kami kasih pengertian," ujar Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
"Kecuali kalau yang sudah keluar-keluar perang, sudah pindah saja ke negara sana. Enggak usah balik lagi," ujarnya.
Ryamizard mengaku rajin berkunjung ke daerah-daerah untuk menjaring lebih banyak kader.
Bahkan, Ryamizard mengaku senang karena rupanya banyak ormas yang justru meminta untuk secara resmi menyatakan dukungannya untuk program bela negara.
Sehingga, Kemenhan tidak perlu menjemput bola, tapi justru dijemput bola.
"Kemarin saya ke Garut, Solo, nanti ke Makassar. Sangat banyak yang minta. Ini suatu kekuatan yang luar biasa," ujarnya.
Ia menambahkan, usai menandatangani nota kesepahaman, 20 ormas tadi akan langsung bekerja.
Kemenhan akan membagikan buku petunjuk bela negara dan mereka akan diarahkan melalui program-program khusus.
"Nanti kan ada programnya. Dikasih, ada buku petunjuk yang sama. Enggak mengarang-ngarang sendiri," tutur Ryamizard.
Menurut dia, ajakan bela negara tak lantas hanya tersebar di internal ormas-ormas tersebut, melainkan bekerja seperti sel, kemudian menyebar.
Sehingga, nantinya diharapkan target 100 juta kader bela negara akan semakin cepat tercapai.
"Oh ya, pasti langsung menyebar. Kalau enggak begitu, enggak sampai 100 juta," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.