Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Anggap Penetapan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua Kosgoro 1957 Tidak Sah

Kompas.com - 03/02/2016, 14:35 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-royong (Kosgoro) 1957 Agung Laksono menegaskan kepengurusan Kosgoro yang ia pimpin.

Agung memberikan klarifikasi terkait adanya kepengurusan baru Kosgoro di bawah kepemimpinan Aziz Syamsuddin.

"Bahwa acara forum silaturahim Kosgoro yang berubah menjadi musyawarah besar Kosgoro dan memilih Aziz Syamsuddin sebagai ketua umum adalah pelanggaran peraturan organisasi dan tidak memiliki legalitas yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Agung di Kantor Kosgoro 1957, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Agung menjelaskan, musyawarah besar (musba) Kosgoro di Jakarta pada November 2013 telah memilih dia secara aklamasi sebagai ketua umum Kosgoro periode 2013-2018.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin
Musba saat itu dibuka oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri pimpinan Kosgoro provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. (baca: Manuver Aziz Syamsuddin Dinilai Perkeruh Konflik Golkar)

Sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, kepengurusan Kosgoro tetap sah sampai 2018 bertepatan dengan digelarnya musba ke-4 Kosgoro.

Agung menegaskan bahwa Aziz bukan pengurus Kosgoro pada semua tingkatan, sehingga tidak memiliki wewenang, termasuk untuk menggunakan logo dan atribut Kosgoro.

Selain itu, pengurus Kosgoro yang hingga kini terdaftar di Kementerian Dalam Negeri adalah kepengurusan di bawah kepemimpinannya.

Atas hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kosgoro Sabil Rahman pada beberapa waktu lalu telah melaporkan Aziz kepada Polisi, dengan sangkaan melakukan pemalsuan. (baca: Konflik Golkar Melebar, Agung Laksono Laporkan Aziz Syamsuddin ke Polisi)

Meski demikian, Agung menyatakan akan tetap membuka ruang komunikasi sebagai jalan penyelesaian.

"Harus diberi pelajaran dengan hukum, tetapi kalau bisa dengan komunikasi, ya itu pasti akan lebih baik," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com