Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Empat Tantangan Besar untuk Ormas Islam

Kompas.com - 30/01/2016, 12:59 WIB
advertorial

Penulis

Pertumbuhan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam saat ini diiringi juga dengan empat tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu tak hanya dalam lingkup ormas dan jemaahnya sendiri, melainkan pada jangkauan yang lebih luas, yakni seluruh bangsa.

Pertama, menurut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, ialah tantangan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya umat Islam, agar punya kualitas unggul.

"Umat Islam tidak kalah bersaing dengan umat lain. Umat Islam mayoritas di republik ini," ujar Zulkifli saat membuka Rapat Kerja Nasional I Ormas Islam Al Jami'yatul Wasliyah, di Kopo, Cisarua, Bogor, Sabtu (30/1/2016).

Tantangan yang kedua ialah soal ekonomi yang masih tertinggal. Rakyat, termasuk ormas, perlu fokus memajukan ekonomi bangsa, agar rakyat miskin berkurang. Zulkifli berharap, ormas Islam dapat menjadi kendaraan untuk mengembangkan ekonomi rakyat, khususnya umatnya.

Ketiga, perihal radikalisasi. Apalagi, kini marak muncul organisasi yang berjalan di luar jalur yang seharusnya. Terkait hal ini, Zulkifli menyinggung pengalaman dokter Rika yang beberapa waktu lalu mendapat pengaruh buruk dari organisasi yang radikal.

"Saya ke Yogya ketemu dokter Rika. Ia kaum intelektual, suaminya sendiri dokter spesialis. Keadaan ekonominya mapan, keluarganya juga harmonis. Tapi mereka pun bisa terpengaruh janji surga. Selama tiga bulan tinggalkan suami dan keluarga. Tentu tidak mudah. Ormas-ormas bisa membina umat islam agar tidak terpengaruh gerakan-gerakan radikalisme," tutur Zulkifli.

Keempat, ormas-ormas perlu mengutamakan persamaan. Perbedaan pada setiap ormas Islam memang pasti ada, dan perlu ada untuk menjadi ciri masing-masing. Namun, yang perlu tetap dijaga dan ditingkatkan ialah kerukunannya.

Tantangan itu dijawab Al Washliyah dalam rakernas pertamanya sejak terbentuk sembilan bulan yang lalu. Lima tahun ke depan, Al Washliyah bekerja sama dengan Kementerian

Agraria dan Tata Ruang dalam sertifikasi aset pendidikan, masjid, dan tanah wakaf, Kementerian Sosial dalam memberdayakan masyarakat miskin, serta dengan MPR dalam membangun sosialisasi empat konsensus nasional.

"Kita kan punya jemaah yang hampir jutaan, tentu kita juga merasa punya tanggung jawab agar jemaah tersebut mengerti betul arti kebangsaan, mengembalikan pemahaman mereka tentang Pancasila, UUD 1945, bagaimana melaksanakan Bhinneka Tunggal Ika, termasuk menjaga keutuhan NKRI. Kita sebagai bagian dari umat Islam juga punya tanggung jawab," tutur Ahmad Doli Kurnia, salah seorang Ketua Al Wasliyah.

Kerja sama dengan MPR itu dilakukan dengan sosialisasi di kalangan jemaah Al Washliyah. Selain dapat memahami, Ahmad pun berharap jemaah ormasnya mampu menyampaikan pesan-pesan itu kepada orang-orang di lingkungan mereka. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Momen Hakim Agung Gazalba Saleh Melenggang Bebas dari Rutan KPK

Nasional
Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Di Jenewa, Menkominfo bersama Sekjen DCO Bahas Akselerasi dan Keberlanjutan Ekonomi Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com