Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal: Kami Komunikasi dengan Menkumham, Belum Direspons

Kompas.com - 19/01/2016, 12:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie menolak keputusan Mahkamah Partai Golkar untuk membentuk tim transisi dan menggelar Musyawarah Nasional rekonsiliasi.

Kubu Aburizal justru memilih melakukan langkah lain, yakni terus berkomunikasi dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly untuk segera mengesahkan kepengurusan mereka.

"Kita sudah komunikasi terus, kirim surat, belum ada respon," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aziz Syamsuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Aziz mengakui, putusan Mahkamah Agung yang menguatkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara memang hanya meminta Menkumham mencabut SK pengesahan Partai Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

Namun, ada pula putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menyatakan pelaksanaan Munas Ancol tidak sah, sementara pelaksanaan Munas Bali sah.

Kubu Agung memang mengajukan banding atas putusan PT DKI tersebut. Akan tetapi, menurut Aziz, putusan tersebut harusnya berlaku serta merta.

"Kita akan komunikasi terus dan menunggu pemerintah melaksanakan putusan hakim," ujar Ketua Komisi III DPR ini.

Aziz enggan menyimpulkan apakah Menkumham berpihak karena hingga saat ini belum juga mengesahkan kepengurusan hasil Munas Bali.

"Kalau itu tanyakan saja kepada rumput yang bergoyang," kata Aziz.

Tim Transisi

Politisi senior Golkar Jusuf Kalla sebelumnya ditunjuk Mahkamah Partai Golkar hasil Munas Riau sebagai ketua sekaligus anggota Tim Transisi.

Selain itu, Mahkamah Partai juga menunjuk BJ Habibie sebagai Pelindung Tim Transisi. Namun, Aburizal mengatakan bahwa dirinya dan pengurus Partai Golkar pimpinannya tidak gentar dengan manuver Mahkamah Partai pimpinan Muladi. 

Hal ini disampaikan oleh Aburizal Bakrie saat acara Musyawarah Besar Luar Biasa Kosgoro 1957 di Denpasar, Sabtu (16/1/2016).

"Saya akan terus berjuang. Saya tidak merasa gentar sedikit pun meskipun nama-nama besar dimasukkan di situ. Saya akan berjuang dengan saudara-saudara," kata Aburizal.

Pihaknya menolak keputusan pembentukan tim transisi lantaran MPG hasil Munas Riau yang dipimpin Muladi sudah habis masa jabatannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com