Menurut dia, Golkar sudah seharusnya mendukung pemerintah.
"Kalau pemerintah kinerja bagus, tidak ada alasan tidak dukung pemerintah," kata Mahyudin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Politisi Partai Golkar itu menuturkan, selama ini partainya selalu mendukung pemerintah. Sehingga, dia pun berharap Golkar kembali ke jalur yang sama yakni mendukung pemerintah.
"Saya kira pemerintah cukup bagus, tidak ada alasan Golkar oposisi," ucapnya.
"Golkar mestinya jangan didikte partai lain. Golkar miliki pemilih lebih 14 juta, harusnya dahulukan kepentingan rakyat," lanjut Mahyudin.
(Baca: Habibie Tidak Mau Golkar Dipimpin Sosok yang Hanya Andalkan Uang)
Terkait perselisihan kepengurusan yang sedang dialami Golkar, Mahyudin berharap semuanya dapat segera terselesaikan.
Partai Golkar di bawah pimpinan Aburizal membuka opsi untuk bergabung menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Opsi ini muncul pada konsolidasi nasional Partai Golkar, Senin (4/1/2016), di Bali.
Dewan Pimpinan Daerah tingkat I sepakat merekomendasikan agar Golkar menjadi partai pendukung pemerintah dalam konsolidasi nasional di Bali. Namun, rekomendasi itu masih akan dibahas kembali dalam rapat pimpinan nasional yang akan segera digelar.
(Baca: Agung Laksono Ingatkan Pemerintah agar Hati-hati Sikapi Dukungan Kubu Aburizal)
"Dibahas dalam rapimnas apakah kita tetap di luar pemerintahan atau bergabung dengan pemerintahan, tetapi bukan di KIH ya," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Munas Bali, Nurdin Halid.
Nurdin membantah bahwa rencana mendukung pemerintah ini sebagai upaya lobi untuk mendapatkan pengesahan Menkumham.