Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahyudin: Tak Ada Alasan Golkar Jadi Oposisi

Kompas.com - 08/01/2016, 13:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mendukung rencana Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie yang ingin mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Menurut dia, Golkar sudah seharusnya mendukung pemerintah.

"Kalau pemerintah kinerja bagus, tidak ada alasan tidak dukung pemerintah," kata Mahyudin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1/2016). 

Politisi Partai Golkar itu menuturkan, selama ini partainya selalu mendukung pemerintah. Sehingga, dia pun berharap Golkar kembali ke jalur yang sama yakni mendukung pemerintah.

"Saya kira pemerintah cukup bagus, tidak ada alasan Golkar oposisi," ucapnya.

"Golkar mestinya jangan didikte partai lain. Golkar miliki pemilih lebih 14 juta, harusnya dahulukan kepentingan rakyat," lanjut Mahyudin.

(Baca: Habibie Tidak Mau Golkar Dipimpin Sosok yang Hanya Andalkan Uang)

Terkait perselisihan kepengurusan yang sedang dialami Golkar, Mahyudin berharap semuanya dapat segera terselesaikan.

Partai Golkar di bawah pimpinan Aburizal membuka opsi untuk bergabung menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Opsi ini muncul pada konsolidasi nasional Partai Golkar, Senin (4/1/2016), di Bali.

Dewan Pimpinan Daerah tingkat I sepakat merekomendasikan agar Golkar menjadi partai pendukung pemerintah dalam konsolidasi nasional di Bali. Namun, rekomendasi itu masih akan dibahas kembali dalam rapat pimpinan nasional yang akan segera digelar.

(Baca: Agung Laksono Ingatkan Pemerintah agar Hati-hati Sikapi Dukungan Kubu Aburizal)

"Dibahas dalam rapimnas apakah kita tetap di luar pemerintahan atau bergabung dengan pemerintahan, tetapi bukan di KIH ya," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Munas Bali, Nurdin Halid.

Nurdin membantah bahwa rencana mendukung pemerintah ini sebagai upaya lobi untuk mendapatkan pengesahan Menkumham.

Kompas TV Siapa Pemimpin Partai Golkar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Balas Kode dari Puan, Anies: PDI-P Menarik Juga

Balas Kode dari Puan, Anies: PDI-P Menarik Juga

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Temui Prabowo di Kertanegara, Dapat Dukungan untuk Pilkada Jatim?

Khofifah-Emil Dardak Temui Prabowo di Kertanegara, Dapat Dukungan untuk Pilkada Jatim?

Nasional
Digadang-gadang Bakal Bersaing di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil Bertemu Semalam

Digadang-gadang Bakal Bersaing di Pilkada Jakarta, Anies dan Ridwan Kamil Bertemu Semalam

Nasional
Anies Sebut Ridwan Kamil sebagai Sahabat Lama

Anies Sebut Ridwan Kamil sebagai Sahabat Lama

Nasional
Pernyataan Panglima Sebut TNI Multifungsi Dianggap Politis

Pernyataan Panglima Sebut TNI Multifungsi Dianggap Politis

Nasional
Dilarang Jokowi Maju Pilkada, Kaesang: Itu kan Cerita Zulhas, Sudah Dengar Versi Saya?

Dilarang Jokowi Maju Pilkada, Kaesang: Itu kan Cerita Zulhas, Sudah Dengar Versi Saya?

Nasional
Tapera dan Revisi UU TNI Diprotes, Moeldoko: Negara Tidak Antikritik

Tapera dan Revisi UU TNI Diprotes, Moeldoko: Negara Tidak Antikritik

Nasional
Pelibatan TNI di Luar Pertahanan Mesti Diatur Ketat, Bukan Melegalkan Dwifungsi

Pelibatan TNI di Luar Pertahanan Mesti Diatur Ketat, Bukan Melegalkan Dwifungsi

Nasional
Soal Prabowo Bertemu Jokowi, Moeldoko: Bisa sebagai Menhan dan Capres

Soal Prabowo Bertemu Jokowi, Moeldoko: Bisa sebagai Menhan dan Capres

Nasional
Persiapan Jemaah Haji ke Arafah, 1,3 Juta Paket Makan dari Indonesia Tiba di Saudi

Persiapan Jemaah Haji ke Arafah, 1,3 Juta Paket Makan dari Indonesia Tiba di Saudi

Nasional
2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, Moeldoko: Enggak Ada yang Enggak Bisa Diselesaikan

2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, Moeldoko: Enggak Ada yang Enggak Bisa Diselesaikan

Nasional
SYL Minta Presiden Jokowi, Wapres, dan JK Jadi Saksi Meringankan Kasusnya

SYL Minta Presiden Jokowi, Wapres, dan JK Jadi Saksi Meringankan Kasusnya

Nasional
Anak SYL, Kemal Redindo, Kembalikan Toyota Vellfire Putih ke KPK

Anak SYL, Kemal Redindo, Kembalikan Toyota Vellfire Putih ke KPK

Nasional
Sebut TNI Multifungsi, Panglima Diminta Ingat Kembali Amanat Reformasi

Sebut TNI Multifungsi, Panglima Diminta Ingat Kembali Amanat Reformasi

Nasional
Anggap Dukungan PSI pada Pilkada Sulteng Penting, Waketum Nasdem: Ini Partai Masa Depan…

Anggap Dukungan PSI pada Pilkada Sulteng Penting, Waketum Nasdem: Ini Partai Masa Depan…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com