Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Tujuh Impian Jokowi untuk Indonesia 2085...

Kompas.com - 30/12/2015, 19:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menuliskan tujuh butir impiannya untuk Indonesia pada 2085. Impian itu ditulis langsung dalam secarik kertas saat Jokowi mengunjungi Merauke, Papua, Rabu (30/12/2015).

Ketujuh impian Jokowi itu adalah sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia, dan masyarakat Indonesia menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya,religius,dan menjunjung nilai-nilai etika.

Selain itu, preisden juga memimpikan Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia. Impian yang sama juga dituliskan presiden untuk masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi.

Selain itu, presiden juga memimpikkan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia, Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik, dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Impian Jokowi tersebut dimasukkan dalam kapsul waktu yang telah mengelilingi 34 provinsi sejak 22 September 2015.

Dok. Setpres Tujuh butir impian untuk Indonesia di tahun 2085 dituliskan Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerjanya di Merauke, Papua, Rabu (30/12/2015).
Kapsul impian ini diletakkan secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia 2015-2085, di Merauke, Papua, Rabu (30/12/015) oleh Presiden Jokowi.

Pada awal 2015, Jokowi meluncurkan Gerakan Nasional Ayo Kerja dari titik paling barat Indonesia di Kilometer Nol, Kota Sabang, Aceh untuk menekankan pentingnya kerja keras untuk mengoptimalkan potensi bangsa.

Gerakan tersebut lalu disambut oleh anak-anak muda yang dikoordinir bersama antara Jay Wijayanto dan Nick Nurrachman dengan menyelenggarakan Ekspedisi Kapsul Waktu, untuk mengumpulkan impian masyarakat dari setiap provinsi.

Presiden Jokowi telah menerima dan mencermati 238 butir impian masyarakat dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Kapsul waktu ini diharapkan akan memotivasi masyarakat Indonesia untuk berani bermimpi dan percaya diri.

Secara keseluruhan, ekspedisi ini melibatkan panitia tingkat nasional dan daerah, organisasi masyarakat, pelajar, Kapsul Waktu Impian Indonesia yang diletakkan tahun 2015 akan dibuka tahun 2085. Kapsul Waktu ini dibuat dalam rangka memeringati 70 tahun Indonesia Merdeka.

Merauke dipilih menjadi lokasi tempat peletakan Kapsul Waktu Impian Indonesia sebagai ujung pengikat persatuan bangsa. Sedangkan Sabang yang berada di ujung barat Indonesia merupakan titik dimulainya perjalanan Kapsul Waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com