Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Sebut Pemberantasan Korupsi Indonesia Masih di Bawah Malaysia

Kompas.com - 30/12/2015, 17:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum di Indonesia belum maksimal.

Bahkan, jika dibandingkan dengan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan negara tetangga, Indonesia masih di bawah Malaysia, Singapura, Philipina dan Thailand.

Hal itu diungkapkan Jaksa Agungg M Prasetyo saat memaparkan hasil kinerja Kejagung sepanjang 2015 di kantornya, Rabu (30/12/2015).

Dia mengatakan, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia dari tahun ke tahun belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Di tahun 2014, IPK Indonesia masih di angka 3,4 serta berada di peringkat 107 dari 175 negara. Jauh di bawah (peringkat) negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Philipina dan Thailand," kata Prasetyo.

Ia mengatakan, di awal tahun 2015 lalu, Kejagung telah membentuk satgas khusus untuk menyelesaikan perkara korupsi. Menurut dia, pembentukan satgas tersebut cukup efektif dalam meningkatkan tugas kejaksaan menyelesaikan kasus korupsi yang ada.

Berdasarkan catatan Kejagung, setidaknya ada 1.863 perkara korupsi yang telah masuk tahap penyelidikan. Sedangkan untuk penyidikan terdapat 1.717 perkara, dan 2.274 perkara masuk ke tahap penuntutan.

"Untuk yang sudah dieksekusi ada 565 terpidana," kata dia.

Politisi Partai Nasdem itu mengakui, ada upaya untuk menggagalkan pemberantasan korupsi yang dilakukan Kejagung. Salah satunya melalui mekanisme pengajuan praperadilan atas upaya penetapan tersangka.

"Tapi saya tegaskan, itu bukan indikasi kegagalan yang dilakukan Kejagung," ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini ada Rp 604.461.049.374 uang negara yang diselamatkan Kejagung ketika menangani perkara korupsi ditahap penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan, untuk perkara korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, sudah Rp 72.744.319.412 uang pengganti yang disetorkan ke kas negara.

"Sedangkan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berhasil diraih sebesar Rp 704,6 miliar. Itu lebih besar dari 400 persen dari target PNBP sebesar Rp 160 miliar," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com