Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Banyak Calon Kepala Daerah Utangnya Lebih Besar daripada Kekayaannya

Kompas.com - 15/12/2015, 15:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi mensinyalir ada sejumlah calon kepala daerah yang memiliki laporan harta kekayaan yang dianggap "mengerikan".

Menurut Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan, banyak calon kepala daerah yang punya utang lebih besar daripada kekayaannya, alias negatif.

Menurut Pahala, lebih dari 50 persen calon itu diprediksi bahwa kekayaannya melebihi biaya kampanyenya. Dengan demikian, calon itu dinilai tidak mampu membayar utang kampanye.

"Bagaimana mungkin pasangan calon mempunyai harta negatif alias dalam posisi berutang. Kira-kira bisa diduga apa yang dilakukan kalau nanti dia menang," ujar Pahala di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).

Adapun selebihnya memiliki harta kekayaan luar biasa, bahkan ada yang hingga Rp 280 miliar.

Berdasarkan analisis KPK, menurut Pahala, ketika calon terpilih menjadi kepala daerah, hanya ada dua instrumen yang digunakan yang biasanya digunakan untuk memperkaya diri.

Pertama, APBD, baik pengeluaran maupun penerimaan. Sementara itu, yang kedua adalah instrumen perizinan lewat sumber daya alam.

"Karena itu, kami menaruh perhatian pada pilkada yang daerahnya kaya sumber alam. Secara spesifik tambang dan perkebunan," tutur Pahala.

"Kami menaruh perhatian kepada siapa yang menang di sana," kata dia.

Pahala menuturkan, KPK juga melihat laporan kekayaan dari pasangan calon tersebut dan tetap memonitornya.

Ia merencanakan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk mengantisipasi agar praktik korupsi tidak terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com