Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadir ke Pesta Pernikahan Anak Setya Novanto, Jokowi Kirim Karangan Bunga

Kompas.com - 04/12/2015, 21:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan karangan bunga menghiasi tempat resepsi Dwina Michaella, putri kedua Ketua DPR RI Setya Novanto.

Jumat (4/12/2015) malam ini, Dwina Michaella dan Jason Harjono melangsungkan resepsi pernikahannya di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan.

Puluhan karangan bunga dari pejabat negara terpampang di sekitar area pintu masuk tempat resepsi pernikahan. (Baca: Bunga dan Vas Jadi Suvenir Pernikahan Anak Setya Novanto)

Karangan bunga antara lain dari Presiden Joko Widodo, Menko PMK Puan Maharani, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Banten Rano Karno, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.

Pada karangan bunga yang diberikan Presiden Jokowi terdapat surat yang bertuliskan "Selamat Bahagia". (Baca: Jokowi-JK Tak Hadiri Pesta Pernikahan Putri Setya Novanto)

Ada 3.000 undangan yang disebar Novanto, termasuk untuk Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, kedua pimpinan negeri ini memutuskan untuk tidak hadir dalam acara tersebut. 

Jokowi tidak hadir tanpa tidak diketahui alasannya. Sementara itu, Jusuf Kalla memiliki agenda kegiatan untuk berbicara dalam Forum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia pada jam yang sama. 

Resepsi pernikahan ini adalah kelanjutan acara pemberkatan Dwina dan Jason yang sudah berlangsung pada pekan lalu, 27 November 2015, di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com