Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: Slamet Effendy Yusuf Berintegritas Tinggi

Kompas.com - 03/12/2015, 10:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengenang Wakil Ketua Umum PBNU Slamet Effendy Yusuf sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi.

"Pak Slamet itu senior saya, saya kenal beliau sebagai sosok yang tegas, memiliki prinsip, dan berintegritas tinggi," kata Said Aqil di Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12/2015) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat. Slamet meninggal dunia dalam usia 67 tahun. (baca: Wakil Ketum PBNU Slamet Effendy Yusuf Meninggal Dunia)

Menurut Said Aqil, Slamet lah yang menjadi mentornya di dalam pelatihan kepemimpinan yang digelar organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat masih menimba ilmu di Yogyakarta.

"Pak Slamet juga yang mengajari saya berdemontrasi. Saat itu kita mendemo Menteri Agama Mukti Ali terkait UU Perkawinan, juga mendemo Menteri Penerangan Ali Murtopo dan demo menentang perjudian," kata dia.

Slamet juga dikenang Said Aqil sebagai sosok yang kritis. "Kata Pak Slamet, siapa pun pemimpin harus dikritisi, tidak boleh asal bapak senang," kata Said Aqil.

Sikap itu pula yang mendasari Slamet memilih berseberangan dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam Muktamar NU di Cipasung, Jawa Barat, tahun 1994. Gagal maju sebagai calon ketua umum, Slamet lantas mendukung Fahmi Syaifuddin.

"Pak Slamet saat itu menilai Gus Dur terlalu dikultuskan," kata Said Aqil.

Selain itu, sebagai politisi yang matang, Slamet menilai Gus Dur juga terlalu bersikap keras terhadap Orde Baru, satu sikap yang dinilainya merugikan bahkan membahayakan NU.

"Di masa Orde Baru, hampir NU dibubarkan kalau tak bisa bersikap luwes. Pak Slamet masuk lingkaran Orde Baru justru demi menyelamatkan NU," kata Said Aqil seraya mengaku sempat heran dan kaget ketika Slamet yang begitu kritis justru bergabung dengan Golkar saat itu.

Meski demikian, melalui caranya sendiri, Slamet pun akhirnya membantu Gus Dur naik ke kursi kepresidenan, juga turut membela ketika cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu diserang dan dihujat.

Slamet pun dikenang Said Aqil sebagai sosok yang rendah hati dan mampu menjalin komunikasi dengan pihak mana saja dengan semangat persaudaraan. Slamet tak pernah menonjolkan dirinya sebagai putra kiai yang cukup terkenal.

Meski lebih senior, Slamet memberi contoh kepada kader NU yang lain bagaimana menghormati pemimpin. Sebagai wakil ketua umum, ia bersikap hormat kepada Said Aqil yang menjadi atasannya di PBNU.

"Tapi kalau terkait bidangnya (politik), beliau sangat tegas dan saya mengikuti saran beliau. Sebaliknya kalau soal-soal keagamaan beliau menyerahkan sepenuhnya kepada saya," kata alumni Universitas Ummul Qura, Mekkah, Arab Saudi ini.

Said Aqil menilai dedikasi dan pengabdian Slamet Effendy Yusuf kepada NU tidak diragukan. Mulai dari aktivitasnya di PMII, Gerakan Pemuda Ansor, hingga menjadi pengurus PBNU.

"Andil beliau sangat banyak pada NU. Bahkan, ketika aktif di Golkar dan menjadi anggota DPR/MPR, beliau pun memperjuangkan nilai-nilai Aswaja, nilai-nilai NU," ujar Said Aqil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com