"Kami mengingatkan anggota kami di MKD, enggak boleh rapat tertutup, harus terbuka agar publik tahu bersalah atau tidaknya," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Sejauh ini, Bambang optimistis bahwa Novanto tak bersalah. Dia mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama sejumlah pimpinan DPP Partai Golkar sudah mengonfirmasi langsung kepada Setya Novanto soal tuduhan ini.
Pada intinya, Novanto menyampaikan bahwa dia tidak pernah mencatut nama Presiden ke PT Freeport. Dia mengaku bertemu dengan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin bersama pengusaha minyak Reza Chalid, tetapi tidak pernah mencatut, terlebih lagi meminta saham.
"Golkar mengharapkan terbuka jadi salah tidak salah anggota kita bisa langsung diketahui publik. Kita berharap tidak bersalah sehingga masyarakat maafkan," kata Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali ini.
Jika Novanto terbukti tak bersalah, lanjut Bambang, Golkar akan menuntut balik Sudirman Said serta Maroef yang diduga merekam percakapan dalam pertemuan itu. Saat melapor ke MKD, Senin (18/11/2015) lalu, Sudirman menyebut Setya Novanto bersama pengusaha minyak Reza Chalid menemui Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan tanggal ketiga 8 Juni 2015, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport. Ia juga meminta agar diberi saham suatu proyek listrik yang akan dibangun di Timika dan meminta PT Freeport menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dalam proyek tersebut.
Sudirman mengaku mendapatkan informasi ini dari Maroef. Dia turut menyampaikan bukti berupa rekaman dan transkrip percakapan pertemuan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.