Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Protes karena Daerah Tidak Alokasikan Anggaran Sosialisasi Pancasila

Kompas.com - 27/10/2015, 15:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku prihatin karena kepala daerah tidak memiliki alokasi anggaran untuk sosialisasi Pancasila. Ia mengaku sempat melontarkan protes terkait hal itu.

Zulkifli mengungkapkan, MPR sampai harus mengalokasikan anggaran untuk perlombaan cerdas cermat bertemakan Pancasila dan wawasan kebangsaan yang digelar di sebuah daerah. Padahal menurutnya, gubernur, bupati/wali kota mampu menyisihkan anggaran untuk keperluan seperti itu.

"Ada lomba cerdas cermat dibiayai MPR, saya protes. Tapi mereka (kepala daerah) bilang, Pancasila itu urusan sana, orang-orang tua dan MPR," kata Zulkifli, saat memberikan sambutan dalam seminar dan bedah buku "Revolusi Pancasila" di Jakarta Convention Center, Selasa (27/10/2015).

Zulkifli berharap daerah mau terlibat dalam sosialisai nilai-nilai Pancasila. Sebab, Pancasila menyediakan nilai kebangsaan, dasar falsafah, pandangan hidup, dan nilai persatuan.

"Revolusi Pancasila harus dilakukan berkesinambungan. Sekali dicetuskan, revolusi harus diselesaikan," ucapnya.

Seminar dan bedah buku "Revolusi Pancasila" digelar oleh Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila bekerja sama dengan Aliansi Kebangsaan.

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut. Tokoh lain yang hadir adalah mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, ekonom Emil Salim, Yudi Latif, Komarudin Hidayat, dan Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com