Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbakhun Nilai Kinerja Tim Ekonomi Jokowi-JK Memuaskan

Kompas.com - 27/10/2015, 14:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi perekonomian Indonesia saat ini dinilai masih dalam kondisi baik, bahkan memuaskan. Penilaian itu disampaikan anggota Komisi XI DPR, Misbakhun, menanggapi hasil survei Center Strategic for International Studies (CSIS), yang baru dirilis beberapa waktu lalu.

Menurut dia, berbagai indikator menunjukkan kinerja tim ekonomi pemerintahan Jokowi-JK sudah melaksanakan tugas dengan baik. Survei CSIS mencatat, 69,1 persen masyarakat tak puas dengan kinerja Jokowi-JK pada bidang ekonomi. (Baca: Survei CSIS: Publik Tak Puas Kinerja Jokowi-JK di Bidang Ekonomi)

Padahal, menurut Misbakhun, Komisi XI DPR RI menilai saat ini masih dalam situasi yang sangat bagus. Sebab, pertumbuhan ekonomi kuartal III masih di angka 4,85 persen, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II, yaitu 4,67 persen.

"Pertumbuhan ekonomi 4,85 persen itu terbaik nomor 5 di dunia setelah India 7,4 persen, China 6,8 persen, Vietnam 6,1 persen, dan Filipina 5,7 persen," kata Misbakhun melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/10/2015).

Misbakhun menambahkan, pemerintah juga sudah berhasil menekan angka inflasi hingga hanya 2,8 persen pada periode Januari-September 2015.

"Harus menjadi catatan bahwa semuanya dilakukan di tengah peninggalan situasi ekonomi yang tanpa fundamental baik oleh rezim lama. Situasi itu juga ditambah dengan keadaan ekonomi global yang melambat dan memiliki ketidakpastian yang tinggi," katanya.

Namun, lanjut dia, semua itu ternyata bisa ditangani dengan baik oleh tim ekonomi Jokowi.

"Ketahanan dan daya tahan fiskal bisa dikelola dengan baik melalui program pembangunan yang prorakyat. Ruang fiskal yang lebar diciptakan untuk memperkuat belanja modal pemerintah, membangun infrastruktur untuk mempertahankan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan," ujar politisi Partai Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com