Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Yakinkan Pengusaha Korsel soal Potensi Investasi di Indonesia

Kompas.com - 23/10/2015, 08:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berusaha meyakinkan pengusaha Korea Selatan tentang iklim investasi di Indonesia yang kondusif. Menurut Zulkifli, Indonesia tidak hanya kondusif secara politik, tetapi juga aman dan potensial.

"Jadi tidak perlu khawatir kalau mau berinvestasi di Indonesia," kata Zulkifli, di SeouL, Korsel, Kamis (23/10/2015).

Saat menjadi pembicara kunci dalam acara pemberian penghargaan kepada 100 perusahaan terbaik di Korsel, Zulkifli menuturkan, kondisi politik Indonesia semakin kondusif setelah pemerintah mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik.

Menurut dia, dukungan pada pemerintah semakin doninan setelah PAN memutuskan untuk bergabung. Namun, ia mengingatkan pengusaha Korsel harus berani bersaing sehat dengan investor dari Jepang dan China yang berinvestasi di Indonesia.

Untuk memenangkan persaingan, ia menyarankan agar investasi melibatkan sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia, dan dilakukan pertukaran pengetahuan serta teknologi.

"Di tengah persaingan dunia, perusahaan Korea kami ingin tetap berada nomor satu di Indonesia," ucap Zulkifli.

Selain bertemu dengan pimpinan perusahaan terbaik di Korsel, Zulkifli juga sempat menemui warga negara Indonesia yang bekerja wilayah Hwaseong Si, Gyeonggi-do. Zulkifli menilai, usaha mengajak investor berinvestasi di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga semua pihak dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada Jumat (23/10/2015) pagi, Zulkifli akan bertemu dengan pimpinan parlemen Korsel dan dilanjutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Korsel Hwang Kyo-ahn, serta pertemuan dengan 300 WNI di Korsel pada malam harinya.

Dalam kunjungan kerja ini, Zulkifli didampingi oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem di MPR Bachtiar Ali, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Hardisoesilo, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Daryatmo Mardiyanto, dan Duta Besar Indonesia di Seoul, John A Prasetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com