Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Rapor Setahun Jokowi Tidak Bagus

Kompas.com - 20/10/2015, 15:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menilai satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum berjalan optimal. Sohibul meminta Presiden dan jajarannya untuk lebih bekerja keras pada tahun-tahun mendatang.

"Saya kira semua sudah tahu rapornya tidak bagus," kata Sohibul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Dari sisi ekonomi, Sohibul menilai hasil kerja Jokowi-JK tak menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi tak sesuai harapan. Selain itu, angka pengangguran justru bertambah banyak dengan adanya pemutusan hubungan kerja di mana-mana.

"Dari sisi mikro, jumlah kemiskinan bertambah, dan daya beli masyarakat menurun," kata Sohibul.

Dari sisi penegakan hukum, PKS memuji gebrakan Jokowi yang menghukum mati para bandar dan pengedar narkoba. Namun, PKS memandang kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi-Polri sebagai salah satu catatan negatif. "Ini membuat penegakan hukum semakin tidak kelihatan arahnya," kata dia.

Selain itu, Sohibul juga menyoroti persoalan penanganan bencana asap yang menyengsarakan banyak orang. Menurut dia, bencana asap ini sudah berlangsung cukup lama dan harus segera diselesaikan oleh pemerintah.

"Itu PR yang payah menurut saya, pemerintah tidak terlalu sigap," ujar anggota Komisi X DPR ini.

Kendati kinerja pemerintah belum menggembirakan, Sohibul tidak melihat perombakan atau reshuffle kabinet sebagai solusi. Dia menyarankan agar pemerintah lebih fokus dan meningkatkan kinerjanya dalam segala bidang.

"Jokowi harus menunjukkan kepemimpinannya dengan lebih kokoh agar para menterinya bisa bekerja lebih baik lagi," ucapnya.

Kompas Video Satu Tahun Jokowi - JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com